Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINI

Diduga Ada Oknum yang Mau Merusak PMII di Sumsel, PKC PMII Sumsel Angkat Suara

×

Diduga Ada Oknum yang Mau Merusak PMII di Sumsel, PKC PMII Sumsel Angkat Suara

Sebarkan artikel ini

Reporter : Ardhy

PALEMBANG, Mattanews.co – Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumatera Selatan (Sumsel) menganggap kegiatan Konfrensi Koordinator Cabang (Konkorcab) PMII yang akan digelar di Kabupaten OKU Timur pada tanggal21-22 November 2018 adalah ilegal bahkan kegiatan tersebut diduga dimotori oknum oknum yang ingin merusak PMII di Sumatera Selatan.

“Konkorcab ini terkesan dipaksakan maka kita menolak kegiatan tersebut termasuk semua hasil Konkorcab yang dilakukan di OKU Timur kita menduga ada pihak pihak yang mau merusak PMII di Sumsel demi kepentingan pribadi mereka,” tegas Ketua PKC PMII Sumsel, Muharom Hidayatullah saat di temui, Senin (19/11/2018).

Dikatakan Muharom, PKC PMII Sumsel telah menggelar Konkorcab PMII pada bulan Agustus 2018 yang lalu dengan terpilihanya sahabat Eza TriYandi, namun hasil tersebut dibatalkan sepihak oleh Pengurus Besar (PB) PMII lantaran laporan Cabang PMII OKU Timur dan PC PMII Lubuk Linggau yang tidak menerima hasil Konkorcab tersebut. Bahkan PB PMII meminta pihaknya menggelar Konkorcab ulang, demi menjaga marwah PMII Sumatera Selatan diungkapkan lulusan UIN Raden Fatah ini, pihaknya kembali menggelar Konkorcab PMII Sumsel di Gedung KNPI Sumsel. Namun, lagi lagi Ketua PC OKU Timur, PC PMII Lubuk Linggau, PC PMII OKI dan PC PMII OKU tidak hadir.

“Dua kali kita gelar Konkorcab ini dan kedua Konkorcab itu dihadiri utusan PB PMII, anehnya PB PMII tetap menolak hasil Konkoorcab yang kita lakukan, kita menduga saat Konkorcab pertama tersebut ada oknum yang menghalang halangi Ketua cabang untuk datang karena pemilihan, padahal mereka berada di Palembang, ini juga kita dapatkan informasinya dari kader PMII yang mendampingi PB PMII tersebut, jadi memang kuat dugaan ada oknum yang mau merusak PMII di Sumsel ini,” terangnya.

Selain itu pihaknya merasa heran dengan tindakan PB PMII yang hanya mendengarkan satu pihak, bahkan PB PMII tidak melakukan tindakan mediasi sebagaimana aturan main daripada PMII.” Aneh memang tiba tiba sekarang ada karateker dan panitia Konkorcab PMII Sumsel, dan kitapun tidak mendapat selembar surat pemberitahuan, kita juga tidak pernah dimintai keterangan oleh PB PMII bahkan kita sudah berusaha menemui Ketua PB PMII diJakarta tapi dia tidak berani menemui kita,” beber Muharom.

Menurut Muhamrom, pihaknya akan mengajukan gugatan dengan tindakan PB PMII, termasuk medesak adanya dibentukanya tim Mahkamah Tingkat Tinggi (MTT) untuk menyelesaikan permasalahan PKC PMII Sumsel.“ Kita akan layangkan gugatan biar MTT yang mengambil keputusan terkait sengketa di PMII sesuai aturan yang ada, jadi jangan sampai aturan AD/ART yang ada itu dilanggar,” terangnya.

Dirinya juga menegaskan tetap menolak hasil Konkorcab Luar Biasa PMII di OKU
Timur dan meminta anggota, alumni PMII dapat mewaspadai gerakan oknum yang mau merusak PMII di Sumsel ini.“ Yang dibuat bermasalah ini hanya PKC PMII Sumsel saja, kalau cabang tetap normal dan aman aman saja, mungkin karena ini tahun politik dan ada kepentingan politik di Sumsel jadi PMII sebagai organisasi independen mulai ditarik tarik untuk kepentingan tersebut,” pungkasnya.

Editor : Ardhy Fitriansyah