MATTANEWS.CO, MUARA ENIM – Puncak permasalahan antara warga Dusun 1 Desa Panang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim dengan PT Meppo-gen akhirnya mencapai babak baru.
Hal tersebut terjadi, setelah Afriantoni melaporkan masalah tersebut kepada Kapolres, Dandim, Kejari dan Pemerintah Daerah Kabupaten Muara Enim, beberapa hari lalu.
Tanpa menunggu waktu waktu yang lama, pihak Kecamatan Gunung Megang langsung memanggil pihak terkait untuk melakukan rapat musyawarah di kantor Kecamatan.
Dalam rapat yang dihadiri oleh Polsek dan Danramil Gunung Megang tersebut, Camat Gunung Megang, Ardiansyah S Sos meminta kepada pihak PT Meppo-gen untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut, jangan sampai masalah yang ada saat ini sampai kepada meja Bupati.
“Saya minta masalah ini segera di selesaikan, minggu depan harus ada keputusan dari pihak perusahaan, jangan sampai berlarut-larut,” tegasnya saat melakukan rapat musyawarah di kantor Kecamatan Gunung Megang, Rabu (28/04/2021).
Sementara, Customer care Development (OM) PT Meppo-gen, Budy Setiawan meminta waktu hingga Minggu depan, karena dirinya akan membicarakan permasalahan yang ada ini ke pihak Manajemen perusahaan.
“Nanti akan kita sampaikan ke pihak Manajemen, disini saya tidak ada wewenang untuk memberikan keputusan, paling Minggu depan seperti hasil rapat tadi akan ada kejelasan,” ujarnya kepada awak media.
Dirinya juga menginginkan agar permasalahan ini cepat selesai, tidak sampai berlarut-larut yang ujungnya dapat menyusahkan kedua belah pihak.
“Nanti kita tunggu saja Minggu depan,” tuturnya.
Diketahui, pada tanggal 24 Agustus 2018 lalu Afriantoni melaporkan permasalahan dugaan adanya lumpur atau limbah dari PT Meppo-gen ke pihak perusahaan, yang menyebabkan semua usaha kolam ikan miliknya banyak yang mati sehingga tidak produktif lagi.
“Saat itu saya diajak rapat oleh perusahaan sebanyak dua kali, namun sampai sekarang belum ada titik temu,” ujar Afriantoni.
Lalu, pada tanggal 30 Oktober 2020 kejadian tersebut kembali terulang lagi, saat itu dirinya juga diajak rapat oleh pihak Des Panang Jaya namun tidak ada hasil, lalu diajak rapat lagi oleh pihak Kecamatan Gunung Megang, tapi juga tidak ada hasil sampai sekarang.
“Saya minta pihak perusahaan dapat mengganti semua kerugian saya, saya tidak bisa menghidupi keluarga saya lagi karena mata pencarian saya sudah rusak oleh lumpur dari PT Meppo-gen,” harapnya.