“Dua hari kemarin kami sudah menghubungi petugas Perumda Tirta Agung. Menurut petugas Deffriansyah Pratama pihaknya terkendala pompa air di Pampangan sedang dalam perbaikan. Namun hingga hari ini aliran air bersih tidak kunjung mengalir,” ujarnya Senin (12/6/2023).
Dampak dari macet air bersih ini sendiri ia mengatakan tidak sebanding dengan kinerja yang ditorehkan instansi milik Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir tersebut. Terlebih lagi perubahan status sekarang dari BLUD menjadi Perumda. Semestinya berangsur membaik.
“Jangan pas terlambat bayar langsung di denda atau bahkan melakukan penyegelan. Namun, disisi lainnya, kinerja tidak sepadan,” ungkapnya.
Dilanjutkan dia, semestinya layanan Perumda Tirta Agung lebih baik pasca penggantian direktur baru. Sejalan dengan itu, menurut dia permintaan warga tidak berlebihan, yakni pasokan air terjamin baik kuantitas maupun kualitasnya,
“Sudah sepantasnya keluhan ini disampaikan. Permintaan warga seperti kami kiranya tidak berlebihan. Cuma meminta distribusi air tidak terkendala. Itu saja,” tandasnya