MATTANEWS.CO, JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dalam melakukan usaha pencapaian target produksi dan lifting terus melakukan terobosan-teriobosan, salah satunya adalah dengan melakukan monitoring ketat terhadap percepatan produksi sumur-sumur yang di bor. Sejalan dengan peningkatan pengawasan tersebut, SKK Migas membangun aplikasi monitoring pembangunan well connection/flowline yang terintegrasi dengan Integrated Operation Center (IOC) SKK Migas, sehingga dengan adanya aplikasi tersebut, diharapkan pengawasan akan dapat dilakukan lebih mudah, terintegrasi, transparan dan mendukung proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan efisien guna percepatan onstream sumur-sumur bor tersebut.
Sebagai kick off penggunaan aplikasi tersebut, SKK Migas melakukan sosialisasi kepada 34 (tiga puluh empat) kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang memiliki program pemboran sumur pengembangan di tahun 2022. Sosialisasi dilaksanakan secara online (daring) hari ini dan diikuti oleh 194 peserta dari SKK Migas maupun KKKS.