Reporter: Faldy
PALEMBANG, Mattanews.co – Generasi muda diharapkan mendapatkan data serta informasi yang valid, dan dapat dipertanggung jawabkan mengenai sejarah bangsa Indonesia.
Menurut, Dekan FKIB Universitas Kader Bangsa (UKB) Suparman Romans, pengetahuan tentang sejarah yang benar dapat berguna, dimana nantinya tonggak masa depan bangsa ini ada dipundak generasi milenial
“Kita berharap anak-anak bangsa yakni generasi penerus, tidak pernah melupakan sejarah,” ungkapnya, usai menjadi narasumber Dialog Kebangsaan, di Guns Cafe Palembang, Sabtu (3/10/2020).
“Dan galilah informasi data dan dokumen yang benar-benar valid,” sambungnya.
Suparman mengatakan, pengetahuan akan sejarah itu memang harus bisa dipertanggung jawabkan, karena ini bukan hanya pertanggung jawaban di dunia tapi juga di akherat.
“Apabila kita mempelajari sejarah yang dibelokkan, maka berarti generasi penerus akan dijejali dengan sejarah yang salah,” ucapnya.
“Tapi sebaliknya jika kita memberikan pemahaman data informasi yang valid dan otentik, maka insyallah bangsa ini akan selamat,” imbuhnya.
Karena generasi milenial, dikatakannya adalah sebagai calon pemimpin masa depan akan paham dan tau persis akan dibawa kemana bangsa ini.
“Yang jelas melalui momen dialog ini, komitmen kita bahwa pancasila adalah pedoman ideologi negara yang akan kita pertahankan sampai titik darah penghabisan karena ini merupakan titipan amanah dari founding bangsa kita,” tandasnya.
Senada, Ketua Umum HMI Cabang Palembang, Eko Hendiyono mengatakan kegiatan dialog yang diselenggarakan ini menjadi momentum, bagi kita bersama yang hadir disini untuk meresapi kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Karena kita yakini, sebagai salah satu pedoman bernegera Pancasila merupakan hal yang mutlak harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam 5 sila dan 36 butir-butir pancasila tersebutlah landasan kita hidup bernegara.
“Jadi menurut saya, ini merupakan ajang kita bersama untuk saling introspeksi diri dan ingat mengingatkan satu sama lain,” terang Eko.
“Terkhusus para pemuda yang nantinya akan menjadi pemimpin-pemimpin ke depan, agar hal-hal yang menyimpang dari nilai-nilai pancasila dapat dihindari,” tambahnya.
“Besar harapan saya dari kaum pemuda agar kiranya, hal-hal ataupun kegiatan yang sifatnya penguatan karakteristik pribadi dapat terus di support oleh pemerintah sebagai upaya pemaksimalan investasi pemimpin-pemimpin di masa depan,” tutupnya.
Editor: Fly