“Menjadi ajang silaturahmi di lingkup Pemerintah Kabupaten Tulungagung. Selain itu, dalam peringatan ini lebih utamanya kita jadikan peringatan Maulid Nabi ini sebagai ajang untuk bersyukur kepada Allah SWT, karena telah menjadi sauritauladan bagi kita semuanya,” tambahnya.
“Makna yang paling mendasar dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, adalah untuk mengevaluasi sejauh mana Uswatun Hasanah yang melekat pada diri Rasulullah SAW dapat kita teladani dan kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
Menurut Heru, sungguh merupakan kerugian, apabila acara seperti ini tidak mampu merubah perilaku hadirin semuanya ke arah yang lebih baik dari sebelumnya, baik dalam tataran ibadah secara vertikal maupun horizontal melalui peningkatan Iman dan Taqwa serta semakin tingginya kesalehan sosial.
“Peringatan ini, pada dasarnya mengajak kita untuk menyimak kembali segala aspek kehidupan Rasulullah yang sejak kecil penuh dengan keteladanan,” ujarnya.
Lebih lanjut Heru menjelaskan untuk itulah mari para hadirin semuanya untuk bertafakur sampai sejauh mana dapat melaksanakan contoh tersebut dalam kehidupan sehari-hari, dalam upaya mewujudkan masyarakat Tulungagung yang Baldhatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur.
