* Secara Agregat Berada di Posisi ke – 7
MATTANEWS.CO, KAPUAS HULU – Pejabat Sementara (PJ) Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Ansfridus Juliardi Andjoe menghadiri dan membuka kegiatan pembinaan statistik sektoral dan penyusunan data statistik tahun 2024. Kegiatan tersebut dipusatkan di Bank Kalbar dengan dihadiri oleh OPD dilingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (8/10/2023).
Dalam sambutannya, PJ Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Ansfridus Juliardi Andjoe mengatakan, berdasarkan peraturan presiden Republik Indonesia nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI) mengatur kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses dan dibagikan antar instansi pusat dan daerah.
Lanjut PJ Bupati, melalui pemenuhan standar data, metadata, interoperabilitas data dan menggunakan kode referensi dan data induk.
“Tujuan penyusunan data Indonesia adalah, pertama memberikan acuan pelaksanaan dan pedoman bagi instansi pusat dan instansi daerah dalam rangka penyelenggaraan tata kelola data untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan evaluasi dan pengendalian pembangunan,” ujarnya.
Lanjut kata PJ Bupati, kedua mewujudkan ketersediaan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses dan bagikan antar instansi pusat dan instansi daerah sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan.
“Ketiga, mendorong keterbukaan dan transparansi data sehingga tercipta perencanaan dan perumusan kebijakan pembangunan yang berbasis pada data,” terangnya.
Kemudian, keempat mendukung Sistem Statistik Nasional (SSN) dan sesuai peraturan perundang-undangan.
“Penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral yang dilaksanakan oleh OPD di seluruh Indonesia nantinya akan dinilai dalam kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS),” tuturnya.
Dikatakan PJ Bupati, untuk hasil akan dibagikan kepada KEMENDAGRI sebagai bahan penyusunan IKU OPD, KEMENPAN – RB sebagai indikator nilai RB-general kabupaten, KEMENPENPN/BAPPENAS sebagai bahan evaluasi progres SDI.
“Tahun 2023 EPSS yang dilaksanakan oleh BPS dengan lokus sampel dinas kesehatan pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta dinas kependudukan dan catatan sipil memperoleh Indeks Pembangunan Statistik (IPS) sebesar 1, 93 (dengan prediksi cukup). Tahun 2024 EPSS kabupaten Kapuas Hulu masih lokus sampel yang sama memperoleh nilai IPS sebesar 2,26 (predikat cukup) dengan peringkat 7 dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat,” paparnya.
Ditambahkan Ansfridus Juliardi Andjoe Nilai IPS Kabupaten Kapuas Hulu mengalami peningkatan yang signifikan, namun masih cukup rendah jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain yang juga berusaha meningkatkan indeks IPS-nya.
Nilai tersebut tentu masih belum memenuhi target RENSTRA kabupaten Kapuas Hulu sebesar 2,6 (predikat baik). Hal ini tentu saja menjadi tanggung jawab bersama untuk dapat meningkatkan nilai IPS Kabupaten Kapuas Hulu menjadi lebih baik.
“Khususnya melalui forum satu data Indonesia kabupaten Kapuas Hulu untuk lebih bersinergi lagi sehingga permasalahan tentang penyelenggaraan data bisa diatasi bersama,” urainya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Kapuas Hulu Hadi Pranata mengatakan bahwa tahun 2024 indek statistik Kabupaten Kapuas Hulu mengalamai kenaikkan sebesar 17 % yakni 2,26 dengqn predikat cukup.
“Secara agregat Kalbar kita di posisi ke 7 namun pada prinsipnya standar minimal untuk indeks statistik di angka 2,6 dan inshaallah tahun depan akan kita coba kejar sampai pada target dimaksud. Sehingga akhir tahun Rpjmd dapat terpenuhi target 2,6 sampai dengan 2,7,” ujarnya.
Menurut Aan panggilan akrab Kadis Kominfotik
perlu adanya komitmen dari OPD terkait yang tahun ini akan dijadikan sample satu data.
Selain itu perlu di dukung kebijakan dari BPS Kapuas Hulu dan pusat dalam pembinaan yang lebih intensif.
“Yang pasti 8 OPD berkomitmet untuk mewujudkan satu data Indonesia Kapuas Hulu agar lebih baik lagi terutama dalam memenuhi indeks pelaksanaan statistik sektoral,” urainya.
Aan terangkan untuk 8 OPD Kabupaten Kapuas Hulu yang di jadikan sampel data yakni BKPSDM, Diskominfotik, Bappeda, Diknasbud.
“Kemudian dari Dinas Lingkungan Hidup (LH), Dinas Sosial (Dinsos), DPMPTSP dan terakhir Disnakertrans,” pungkas Aan.