MATTANEWS.CO, JAMBI – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jambi memberikan pembekalan penguatan kapasitas Hak Asasi Manusia (HAM) kepada 450 prajurit TNI Batalyon Infanteri 142/Kastria Jaya. Kegiatan ini digelar di Aula Serbaguna Korem 042/Garuda Putih, Jambi, sebagai persiapan para prajurit yang akan menjalankan tugas pengamanan di perbatasan Republik Indonesia–Papua Nugini (RI–PNG).
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jambi dalam materinya menekankan pentingnya pemahaman prinsip HAM dalam pelaksanaan tugas pengamanan, terutama di wilayah perbatasan. Ia menyampaikan bahwa TNI sebagai garda terdepan harus mampu menyeimbangkan aspek keamanan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
“Tugas pengamanan perbatasan tidak hanya soal menjaga kedaulatan, tetapi juga bagaimana memastikan setiap tindakan prajurit tetap mengedepankan prinsip-prinsip HAM. Dengan penguatan ini, kita berharap para prajurit dapat bertugas secara profesional dan humanis,” tegasnya.
Para prajurit akan bertugas selama enam bulan hingga satu tahun di wilayah perbatasan. Melalui pelatihan ini, mereka dibekali wawasan seputar HAM serta perlindungan terhadap warga sipil dalam berbagai kondisi di lapangan.
Kakanwil juga berharap kegiatan ini mampu memberikan kontribusi nyata dalam menjaga stabilitas keamanan sekaligus menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat perbatasan.
“Kami ingin para prajurit menjadi agen yang tidak hanya menjaga wilayah, tapi juga menjunjung tinggi martabat kemanusiaan,” tambahnya.
Sebagai bentuk apresiasi, seluruh peserta pelatihan menerima sertifikat resmi dari Kementerian Hukum dan HAM RI.