PENDIDIKAN

Kanwil Kemenkumham Jambi Sosialisasikan Layanan Apostille di Ponpes HASNI Sarolangun

×

Kanwil Kemenkumham Jambi Sosialisasikan Layanan Apostille di Ponpes HASNI Sarolangun

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, JAMBI – Dalam upaya memperluas pemahaman hukum di kalangan masyarakat pendidikan keagamaan, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jambi melalui Bidang Administrasi Hukum Umum (AHU) menggelar Sosialisasi Layanan Apostille dan Legalisasi Dokumen Publik di Pondok Pesantren HASNI, Kabupaten Sorolangun, Kamis (15/5/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkumham Jambi, Kortini JM Sihotang, bersama Kabid AHU Fatriansyah. Turut hadir Pengasuh Ponpes HASNI, KH. Sofwan, beserta para guru dan santri yang berjumlah sekitar 70 orang peserta.

Dalam sambutannya, Kortini menjelaskan bahwa layanan Apostille menjadi kunci penting dalam proses legalisasi dokumen publik untuk keperluan luar negeri, terutama di era kerja sama internasional yang kian terbuka bagi lembaga pesantren.

“Kami hadir untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat, termasuk pesantren, memahami layanan Apostille. Ini akan memudahkan dokumen resmi diakui di luar negeri tanpa proses legalisasi berlapis,” jelas Kortini.

Menurutnya, layanan Apostille sangat relevan dalam menunjang mobilitas global, khususnya bagi santri atau guru yang akan melanjutkan pendidikan atau menjalin kolaborasi dengan institusi internasional.

Sementara itu, KH. Sofwan selaku Pengasuh Ponpes HASNI mengapresiasi kehadiran tim dari Kemenkumham Jambi.

“Ini bukti nyata negara hadir di tengah pesantren. Kami berterima kasih atas sosialisasi ini yang membuka wawasan hukum bagi santri dan guru,” tuturnya.

Acara berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab yang dimanfaatkan peserta untuk menggali lebih jauh prosedur dan manfaat layanan Apostille serta legalisasi dokumen.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen Kanwil Kemenkumham Jambi dalam mendekatkan layanan hukum ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk pesantren sebagai pilar pendidikan keagamaan yang kini makin terbuka pada dunia global.