MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Memasuki musim penghujan di Kota Palembang, Kecamatan Ilir Timur Dua sudah melakukan beberapa langkah antisipasi banjir, baik itu pencegahan genangan air maupun antisipasi penyebaran penyakit.
Camat Ilir Timur Dua (IT 2), M. Irman S.STP, M.Si mengungkapkan beberapa waktu lalu pihak Kecamatan IT 2 sudah aktif melakukan beberapa rangkaian kegiatan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya genangan air dan Juga untuk pencegahan beberapa macam penyakit yang diakibatkan oleh sampah dan nyamuk,” ujarnya saat diwawancarai Tim Mattanews.co di Kantor Camat IT 2, Rabu (15/01/2025).
Lanjut Irman, pihaknya sudah melakukan cek ke lokasi langsung, hampir di tiap Kelurahan sedikitnya ada sebanyak lima titik drainase yang akan diperbaiki bahkan di buat baru. Untuk data lengkapnya pihaknya sudah memberikan data tersebut kepada dinas terkait.
“Bermacam-macam penanganan drainase di lapangan. Ada yang memang harus dibuat baru sebab tidak ada sama sekali drainase atau sudah tertimbun sampah dan tanah. Ada juga yang butuh perbaikan ringan dan ada juga yang berat,” jelasnya.
Selain itu, ada juga masyarakat yang membangun rumah di atas drainase. Bahkan banyak yang membangun secara permanen, Sebanyak lima titik bangunan liar yang ada di aliran drainase di wilayah Kecamatan IT 2 Palembang.
“Saya sendiri yang menertibkan sebanyak lima titik, saya rasa lebih banyak lagi bangunan yang belum sempat kita berikan sanksi. Alasan mereka bermacam-macam ada yang tidak tahu. Tapi setelah diberikan penjelasan mereka mau menerima bangunan mereka di tertibkan. Kedepannya kita akan buat papan larangan membuang sampah dan mendirikan bangunan di atas dan sekitar drainase,” ungkapnya.
Sementara itu untuk fogging nyamuk, sendiri pihak Kecamatan IT Dua secara berkala rutin melaksanakannya. Meskipun kasus penderita DBD di Kecamatan ini terdata saat bulan Agustus lalu.
Pencegahan terus di lakukan secara berkelanjutan. Sehingga dapat meminimalisir bahkan menghilangkan penyebaran dari gejala DBD di Kecamatan ini.
“Kita rutin melaksanakan fogging di lorong-lorong dan drainase yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Kita juga rutin melaksanakan gotong royong setiap pekannya. Sehingga kebersihan dan penyebaran penyakit dapat di atasi,” tutupnya.
