Reporter: Mateus Tekege
DEIYAI PAPUA, mattanews.co – Ketua fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Deiyai, Naftali Magai mempertanyakan kepada Pemerintah Daerah kabupaten Deiyai khususnya Badan Kepegawaian Daerah yang telah mengumumkan hasil CPNS tahun 2018 Deiyai melalui sebuah media cetak di Nabire. Kamis (30/07/2030).
“Kenapa tidak umumkan di masing-masing kabupaten/kota, karenakan bakal calon CPNS ada di asal daerah masing-masing,” kata Naftali Magai yang juga sekertaris komisi C DPRD Kabupaten Deiyai bidang pendidikan dan kesehatan itu.
Naftali Magai, seperti dilansir di media online www.kabarmapegaa.com, mencurigai diumumkannya hasil seleksi yang di umumkan ini ada aktor tertentu yang bermain demi kepentingan pribadi.
“Semestinya pengumuman hasil seleksi CPNS formasi 2018 dilakukan dan atau diumumkan dari masing – masing kabupaten bukan pengumuman dilakukan di kabupaten lain,” Katanya dengan nada kesal
Lebih lanjut Naftali Magai mengatakan, harusnya mereka memahami bahwa dimana kita bertugas dan mengabdi saat ini maka disanalah keberadaan masyarakat alam kita yang sesungguhnya. “Seperti kami di parlamen “DPRD”, kami dipilih oleh rakyat Deiyai dan kembali memimpin rakyat Deiyai,” jelasnya.
Pemerintahan kabupaten dan atau Ibu kota kabupaten Deiyai, Paniai bukan berada di kabupaten Nabire.
Lebih lanjut Magai mengatakan, Jumlah kuota pengangkatan calon CPNS formasi 2018 adalah 501 orang itu kuota Nasional. DPRD Deiyai menyinggung prihal kuota tersebut, “Akan kami cek, kemudian kuota itu harus bagi rata di 5 distrik,” jelasnya.
“Sesuai kesepakatan bahwa 80 persen asli Deiyai dan 20 persen Paniai Dogiyai atau luar Deiyai itu apakah sudah dilakukan?,” tanya tutup Magai.
Editor: Fly