Reporter : Anang
PALEMBANG, Mattanews.co – Ditengah Wabah Covid 19 yang masih melanda di Indonesia aksi-aksi kekerasan premanisme makin tak terkendali yang terkadang berakhir dengan kehilangan nyawa.
Ketua Umum Lintas Aktivis Antar Generasi Indonesia (LAAGI) Sukma Hidayat, dan juga tokoh aktivis Sumatera Selatan, mengecam atas tindakan kekerasan pelaku penyiraman Cuka Para (Air Keras).
Sukma Hidayat mengatakan pelaku kekerasan penyiraman Cuka Para, harus ditindak tegas jika perlu Polri tembak mati pelaku, dan dalang yang menyuruh pelaku untuk melakukan tindakan tersebut.
“Aksi-aksi kekerasan terhadap masyarakat dan juga aktivis adalah suatu yang sangat biadab tanpa ada rasa keprimanusiaaan,” ucapnya. Minggu (21/06/2020)
“Sehingga sangat layak para pelaku untuk ditembak mati, dan kami mendukung penuh pihak ke polisian untuk menembak mati pelaku dan otak yang menyuruh pelaku untuk melakukan tindak pidana kekerasan,” ujar Sukma.
“Karena selain aksi pelaku yang keji, juga telah melanggar hak azasi manusia,” sambungnya.
Selain itu Bung Sukma mengatakan, hendaknya pihak kepolisian, juga memeriksa perusahaan industri pembuatan cuka para, dan mempertanyakan alur pendistribusian serta penjualan. Sehingga terjadi control didalam melakukan penjualan untuk menekan angka kriminalisasi, agar tidak terjadi kembali penyalagunaan Cuka Para (air keras).
“Harapan kami dari Lintas Aktivis Antar Generasi Indonesia ( LAAGI ), agar pihak kepolisian, dapat segera menangkap dan menembak mati pelaku dan otak dari kekerasan tersebut,” tutupnya. (ril)
Editor : Fly