MATTANEWS.CO, PRABUMULIH – Senyum Elly Supriati sumringah menyapa pagi hari. Ia duduk santai di depan toko usaha kecilnya. Sambil menghirup teh hangat, Elly dengan ramah menyapa pelanggan pertama yang datang untuk mengisi ulang air minum di tokonya.
Ibu dari empat orang anak itu sudah hampir 5 tahun mengelola bisnis air minum isi ulang di Kota Prabumulih, Sumsel itu. Lokasi usahanya yang berada tepat dipinggir jalan utama kota membuat toko usahanya mudah ditemui oleh para pelanggan.
Namun usahanya tak selalu berjalan lancar. Saat pandemi Covid-19 menyerang di dua tahun lalu, ia harus banting tulang mempertahankan usaha kecilnya itu. Kesulitan ekonomi dialaminya saat itu.
“Saat pandemi, usaha saya benar-benar turun. Biasanya dalam sehari ada lebih dari 200 galon yang terisi namun saat pandemi, separuh pun tidak sampai,” ucapnya.
Meski bangunan tempatnya membuat usaha adalah milik orang tua, namun ia tetap dibebani biaya listrik, pegawai hingga modal usaha. Namun ia tak ingin mendapatkan modal usaha tambahan dari pihak ketiga atau makelar peminjaman uang, meski sebenarnya ia sangat butuh suntikan modal.