Maraknya peredaran Narkoba ditengah masyarakat meskipun sudah secara masif diberantas oleh anggota Kepolisian dan saat ini juga pelaku bisa menyimpan narkoba dengan berbagai bentuk kemasan dan cara pengedaran, hal ini dikarenakan jika dilihat dari keuntungan cukup menggiurkan.
“Narkoba itu dibilang sebagai bisnis yang menjanjikan, artinya margin keuntungan itu banyak,” imbuhnya.
Adapun diberantas, sambung dia, walaupun ditangkap setiap hari tidak akan selesai selama teori narkoba itu masih ada, karena teorinya juga mirip dengan teori di ilmu ekonomi yakni teori penawaran dan permintaan, layaknya gayung bersambut.
“Teori narkoba itu seperti jika tidak ada yang pesan itu tidak mungkin kirim. Oleh karena itu hal ini menjadi tanggung jawab bersama karena tidak hanya dari penegakan hukum namun juga upaya pencegahan,” tegasnya.
Oleh karena itu pencegahan ataupun antisipasi bisa dilakukan seperti penyuluhan, sosialisasi terkait tolak narkoba dan berbahayanya narkoba.
“Jika semua sudah tolak narkoba maka tidak mungkin barang tersebut masuk ke kita, tetapi selama adanya pemesanan, orang masih pengen order maka pelaku tetap lakukan karena margin keuntungannya signifikan,” paparnya.