MATTANEWS.CO, TANAH DATAR – Masyarakat, kecamatan Batipuah Selatan, tolak Pembangunan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya(PLTS) Singkarak, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Repoblik Indonesia(DPR-RI), Komisi XIII, dari Fraksi Nasdem, Tampung Aspirasi, saat gelar Kunjungan ke Kantor Camat Setempat, Senin(23/12/2024).
Dengan akan didirikanya, proyek PLTS dikawasan Danau Singkarak, yang akan menelan Dana sebesar 900 M, yang akan dijadikan proyek Strategis bagi Pemerintahan Pusat, namun ditolak oleh masyarakat salingka Danau singkarak, dengan alasan, merusak pencaharian warga sekitar, karna Ekonomi, masyarakat bersumber dari Danau Singkarak tersebut.
Untuk, menyalurkan penolakan tersebut, masyarakat sampaikan Aspirasinya kepada Anggota DPR-RI, dari partai Nasdem, yang juga sebagai tokoh masyarakat Tanah Datar, juga pernah jadi Bupati Dua Periode berturut-turut.
Can Amalo, Tokoh Masyarakat Batipuah Selatan, mewakili masyarakat, dalam sampaianya, sangat menolak pembangunan PLTS di wilayah Singkarak, dengan banyak alasan, terutama, akan banyak yang akan hilang mata pencaharian, dan akan bertambah kemiskinan di wilayahnya.
“Kami, mewakili masyarakat, sangat menolak, pembangunan PLTS di wilayah kami, karna akan menambah kemiskinan, dan menghilangkan mata pencaharian warga sekita Danau singkarak ini”katanya.
Untuk, penolakan ini, iya bersama madyarakat, sangat bersukur dengan adanya kunjungan dari Anggota DPR-RI, dari Nasdem, kebetulan Tokoh masyarakat Tanah Datar juga, melalui inilah iya, bisa sampaikan langsung, tentang penolakan pembangunan PLTS tersebut.
Sebagai mewakili masyarakat, kami sangat bersukut, pak Dewan hadir di Batipuh selatan ini, bisa kami sampaikan apa yang menjadi keluhan kami, tentang penolakan pembangunan PLTS ini” tuturnya.
Sementara itu, M.Sadiq Pasadigoe, Anggota DPR-RI komisi XIII, dari Partai Nasdem, yang juga Tokoh masyarakat Tanah Datar, dalam menyikapi keluhan masyarakat, Kecamatan Batipuh Selatan ini, iya menayarankan bahwa masyarakat harus kompak menghadapi ini.
“Masyarakat, harus kompak menghadapi, apa yang terjadi, dalam penolakan pembangunan PLTS, tidak bisa menolak secara perseorangan, harus bersama, tentu mempunyai alasan yang jelas, tidak harus dengan kekerasan” katanya.
Dalam, pembangunan yang mempunyai anggaran yang besar, tentu ada perencanaan, dan sosialisasi terhadapasyarakat, sekitar, untuk itu Sadiq, tekankan ke masyarakat harus hati-hati mengambil keputusan, dan juga dalam mengambil keputusan, harus jelas, jangan sampai masyarakat dikemudian hari teraniaya, dengan apa yang telah direncanakan.
“Sebagai, tokoh masyarakat Tanah Datar, dan wakil rakyat di DPR-RI, kami minta kepadaasyarakat, jangan memutuskan masalah sendiri-sendiri, harus berpikir dengan apa yang akan kita bela, ingat jangan sampai, anak cucu kita dikemudian hari teraniaya, bahkan kami akan mendukung hal yang terbaik, untuk masyarakat, Tanah Datar, terutama masyarakat di sekitaran Danau Singkarak” tutupnya.