MATTANEWS.CO, PALEMBANG -‘Meledaknya’ korban penipuan investasi bodong PT Futura E Commerce (FEC) Shopping INDN, lantaran salah satu pejabat Pemprov Sumsel, melakukan bujukrayu, saat seminar di Hotel Aryaduta Palembang beberapa waktu lalu, Kamis (14/9/2023).
“Saya bergabung tanggal 30 Agustus kemarin. Saya diajak teman dengan Top Up awal sebesar Rp 1 juta. Saya lihat memang komitmen, terbukti uang tersebut masuk saldonya. Dari situ saya terus menambah, sampai mencapai Rp 40 juta,” ungkap salah satu korban, Agung Wijaya, ketika diwawancarai di depan gedung Ditreskrimsus Polda Sumsel.
Diceritakan Agung Wijaya, dirinya menjadi barisan panjang dalam korban penipuan investasi bodong dikarenakan adanya pejabat Pemprov Sumsel yang membujukrayu dengan keuntungan berlipat-lipat.
“Awalnya saya tidak mempercayai aplikasi itu, tapi karena ada seminar di Hotel Aryaduta, yang melibatkan pejabat pemprov, saya pun terbuai dengan keuntungan yang menggiurkan. Karena awalnya saya Top Up Rp 1 juta, jadi saya menerima Rp 1 juta perharinya. Karena saldo terus saja bertambah, maksud saya akan menariknya sekaligus. Tapi ketika hendak dicairkan, aplikasi tersebut tidak bisa diakses lagi, bahkan aplikasi FEC di Play Store sudah hilang,” ungkapnya.
Terkait dengan masalah yang terjadi di aplikasi FEC ini, para korban ini sudah mencoba menemui para mentor, akan tetapi tidak membuahkan hasil, lantaran belum bisa juga bertemu.
“Harapan kami kepada Polda Sumsel, dapat memanggil pelaku untuk dapat mengklarifikasi. Karena kerugian saat ini sudah mencapai sebesar Rp 1,6 Miliar, dari data yang kami dapat,” tandasnya.
