Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINI

Moeldoko Menepis Mau Kudeta Ketum Demokrat AHY, Rachland Nashidik: Jangan Bohong !

×

Moeldoko Menepis Mau Kudeta Ketum Demokrat AHY, Rachland Nashidik: Jangan Bohong !

Sebarkan artikel ini

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]

MATTANEWS.CO, JAKARTA– Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko membantah kalau dirinya terlibat dalam isu ‘kudeta’ atau upaya penggulingan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

“Tidak ada rencana kudeta. Kudeta itu kan dari dalam bukan dari luar. Isu ini juga muncul karena ada foto yang tersebar,” jelas dia.

Moeldoko kemudian menjelaskan duduk persoalan hingga dia dituding ingin mengambilalih partai pimpinan AHY itu. Hal itu, berawal dari adanya beberapa orang yang meminta bertemu dengannya dan kemudian menceritakan situasi yang dihadapi dalam Partai Demokrat.

“Ya, saya terima. Konteksnya apa, saya ya enggak ngerti. Tapi dari obrolan itu saya awali dari pertanian, karena saya suka pertanian. Berikutnya curhat terkait situasi yang dia hadapi, ya gue dengerin aja, gitu. Berikutnya ya dengerin aja. Saya sih sebenernya prihatin melihat situasi itu, karena saya juga bagian yang mencintai Demokrat, gitu,” tuturnya.

“Saya mantan Panglima TNI tapi saya tidak memberi batas dengan siapa pun, apalagi di rumah ini terbuka 24 jam, siapa pun,” ujar Moeldoko, Senin (1/2/2021) kemarin malam.

Foto pertemuan itu, lanjut Moeldoko, kemudian beredar. “Ya kalau itu menjadi persoalan yang digunjingkan, ya silakan saja. Saya nggak keberatan. Berikutnya kalau ada istilah kudeta itu, ya kudeta dari dalem, masak kudeta dari luar. Gitu saja penjelasan dari saya,” ujar eks Panglima TNI itu.

Sementara Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik menanggapi hal tersebut, jika isu kudeta itu merupakan urusan pribadi Moeldoko, maka sebaiknya lencana istana dicopot terlebih dahulu. Dia juga meminta agar Moeldoko bicara sejujurnya terkait pertemuan tersebut.

“Jangan bohong. Pertemuan itu bukan di kediaman tapi di hotel Aston Rasuna lantai 28, Rabu tanggal 27 Januari 2021 Pkl. 21.00. Anda datang ke situ, bukan mereka mendatangi Anda,” sebut Rachland di akun Twitternya seperti dikutip Mattanews.co, Selasa (2/2/2021).

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, berdasarkan kesaksian sejumlah pihak, ada upaya dari pejabat di lingkar kekuasaan Jokowi yang hendak merebut Partai Demokrat.

“Kami memandang perlu dan penting untuk memberikan penjelasan tentang duduk perkara yang sebenarnya yaitu, tentang adanya gerakan politik yang mengarah kepada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa yang tentu mengancam eksistensi dan kedaulatan Partai Demokrat,” kata AHY kemarin.

AHY telah menyurati Presiden Jokowi untuk mengklarifikasi ihwal isu tersebut. Hingga saat ini, Partai Demokrat masih menunggu balasan surat dari Presiden Jokowi.