HUKUM & KRIMINAL

Ortu AI Ngaku Anaknya Dicegat Saat Hendak Sholat ke Mushollah, Bukan Saat ‘Main Gituan’

×

Ortu AI Ngaku Anaknya Dicegat Saat Hendak Sholat ke Mushollah, Bukan Saat ‘Main Gituan’

Sebarkan artikel ini

Reporter : Selfy

PALEMBANG, Mattanews.co – Dua bulan menjalani masa hukuman di Lapas Anak Pakjo, atas perkara asusila, AI (11) nampak menyesali perbuatannya. Ini diungkapkan orang tuanya, Sri (40) dan Yad (44) kepada wartawan online media ini, Rabu (7/10/2020).

“Setelah mendengar putusan hakim soal anak kami, kami tidak ada langkah lain, terkecuali pasrah. Dua bulan menjalani hukuman, anak ketiga dari empat bersaudara ini, menyadari apapun perbuatannya disana. Meskipun bersalah, namun beliau juga merupakan korban asusila dari sebelumnya,” jelas Sri, saat bincangi wartawan online media ini.

Dikatakan Sri, dirinya melihat perkara anaknya ini seperti dipaksakan oleh petugas.

“Dimulai saat penangkapan, anak saya itu (AI) hendak melaksanakan sholat magrib berjamaah. Ditengah perjalanan, dicegat Ketua RT setempat (Jalan Sukabangun-red). Lalu, dibawa dan digiring ke kediaman Ketua RT. Disana anak kami diinterogasi, setelah itu barulah diserahkan ke Polsek Sukarami atas dugaan pencabulan. Dikarenakan, masih dibawah umur, maka penanganan perkara pun dilimpahkana ke PPA Polrestabes Palembang,” tukasnya.

Dikatakan Sri, sementara yang ramai diperbincangkan para tetangga, adanya AI di gerbekan saat sedang melakukan asusila bersama korbannya.

“Tuduhannya yang ramai dikampung, anak saya itu penjahat besar yang seakan menakuti seluruh warga. Apalagi merebak kalau dia ditangkap saat sedang melakukan asusila sesama jenis. Padahal itu tidak benar sama sekali,” jelasnya.

Sri menambahkan, akibat fitnah warga itu, nama baik anak dan keluarganya tercemar.

“Jika memang anak saya salah, kami serahkan ke hukum, namun jika tidak, mohon tetangga untuk tidak mempersulit kami,” tandasnya.

Editor : Selfy

Pilihan Pembaca :  Pasca Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, Densus 88 Ciduk 99 Teroris