Reporter : Oldie
PAGARALAM, Mattanews.co – Dua hari pasca kecelakaan Bus Sriwijaya, petugas gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Sumsel masih melakukan evakuasi korban kecelakaan. Hari ini petugas fokus melakukan pencarian korban di bangkai bus didasar sungai Lematang Pagaralam.
“Kita fokuskan di bangkai bus, namun kita lihat dulu kondisi di lapangan,” kata Kasat Basarnas Kota Pagaralam, Lettu Alparis, Rabu (25/12/2019).
Paris mengaku, kendala pencarian korban pagi ini terkendala hujan. Meski demkian kata dia, pihaknya akan tetap melaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Ya, cuaca sedikit hujan. Ditambah arus lumayan kencang, namun kita lihat dulu kondisi dilapangan,” katanya.
Untuk batas waktu pencarian kata dia, akan dilaksanakan selama tujuh hari kedepan.
” Sampai tujuh hari kedepan, jika belum ada hasil kita lihat kondisi bisa di perpanjang atau tidak,” ungkap Paris.
Paris juga mempersilahkan jika ada pihak atau organisasi yang akan bergabung atau membantu dalam melakukan pencarian korban kecelakaan.
“Jika memang ada kita persilahkan untuk bergabung dan melapor ke Posko terpadu yang telah disediakan,” ujarnya.
Seperti diketahui, Bus Sriwijaya rute Bengkulu – Palembang mengalami kecelakaan tunggal dan terjun bebas ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Plang Kenidai, Kota Pagaralam, Senin (23/12/2019) malam kemarin.
Bus bernomor polisi BD 7031 AU itu dikemudikan Very dan memuat 52 orang penumpang. Dikabarkan, 28 orang meninggal dunia dan 13 orang lainnya mengalami luka.
Editor : Anang