Reporter : Rachmat
KAYUAGUNG, Mattanews.co – Cetak sawah adalah program percepatan swasembada pangan yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian dengan melibatkan TNI Angkatan Darat, kini semakin menampakkan keberhasilannya.
Puncak keberhasilan cetak sawah ini sendiri, dibuktikan jajaran Komando Rayon Militer (Koramil) 402-01/Tanjung Lubuk-Teluk Gelam dengan Panen Perdana di lokasi cetak sawah Desa Mulyaguna Kecamatan Teluk Gelam Kabupaten Ogan Komering Ilir, Jumat (01/02/2019).
Sebelum melaksanakan panen perdana, terlebih dahulu dilakukan “Ubinan” atau pengambilan sample perkiraan padi yang akan dihasilkan dalam setiap hektarnya (Kg/Ha GKP) di areal persawahan yang telah menjadi lahan produktif ini.
Danramil 402-01/Tanjung Lubuk-Teluk Gelam Kapten Inf Safaruddin menyebutkan program bagi petani yang digulirkan Pemerintah Cetak sawah, Upsus, Optimalisasi lahan dan irigasi, PTT, Sergap dan lainnya bertujuan untuk mensejahterakan kehidupan rakyat dan memgentaskan kemiskinan masyarakat Indonesia.
“Bahkan bukan itu saja, pemerintah juga telah menyalurkan bibit, pupuk, racun hama bahkan alat pertanian kepada para petani,” tuturnya sesaat setelah panen perdana didampingi Kapolsek Teluk Gelam Iptu Zulkarnain, jajaran Dinas KPTH, perangkat Desa, dan Poktan Lebak Bunut.
Bagi petani sendiri, ia menekankan agar program yang mampu mendorong peningkatan taraf hidup petani dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Timbal balik yang harus dilakukan oleh petani, dengan cara bekerja bersungguh-sungguh, tekun dan ikhlas agar bantuan yang telah diberikan tidak sia-sia,” imbuhnya.
Dikatakan dia, masa panen juga dipergunakan sebagai pemenuhan ketahanan pangan nasional, sekaligus mempermudah masyarakat yang belum mampu secara ekonomi dapat membeli beras dengan harga terjangkau melalui subsidi Bulog.
“Jangan lupa untuk menyisihkan 5% dari keseluruhan gabah yang dipanen, nantinya akan dijual ke Bulog untuk memenuhi ketahanan pangan nasional, sekaligus membantu masyarakat melalui program bantuan raskin,” terangnya.
Kapolsek Teluk Gelam Iptu Zulkarnain menambahkan, selain persoalan pertanian, ia membicarakan keamanan dan menjaga suasana kondusif saat pesta demokrasi yakni Pemilu 2019.
“Sebagai intitusi menjaga keamanan, harapannya pemilu berlangsung dengan damai, aman dan kondusif, layaknya pelaksanaan pemilu sebelumnya.
Editor : Anang