Pasca Tambang Timah, Rusdy Ajak Warga Budayakan Tanaman Porang

Petani porang, Rusdy Saputra, Warga Kecamatan Parit Tiga,

MATTANEWS.CO, PARITTIGA – Porang (Amorphophallus muelleri) mungkin belum banyak terdengar di telinga kita. Tanaman berjenis Umbi-umbian yang dulu diabaikan karena dianggap sebagai tanaman liar, kini memiliki pangsa pasar ekspor ke beberapa negara seperti Jepang, Taiwan dan Korea.

Hal inilah yang membuat Rusdy Saputra, Warga Kecamatan Parit Tiga, Kabupaten Bangka Barat kini terus bergerak aktif, mengajak warga Kecamatan Parit Tiga untuk ikut membudidayakan tanaman Porang pasca tambang timah di Bangka Belitung.

Menurut Rusdy, saat ini Indonesia hanya mampu memenuhi sekitar 20-30 persen dari kebutuhan Porang dunia saat ini.

Rusdy menambahkan, ada banyak masyarakat yang sebetulnya tertarik untuk ikut membudidayakan tanaman Porang, namun terkendala mahalnya harga bibit Porang. Dan, untuk saat ini sudah ada satu contoh warga yang sukses membudidayakan tanaman Porang di Kecamatan Jebus. Kabupaten Bangka Barat.

Iles-iles atau porang (Amorphophallus muelleri ) . Foto : ist

“Kendalanya ada di pendanaan, karena untuk Porang biaya bibitnya masih termasuk mahal,” terang Rusdy, Sabtu (23/01/2021).

“Saat ini hanya ada program KUR dari Gubernur Babel melalui BRI Syariah, hal ini tentu saja belum mencukupi kebutuhan akan biaya operasional,” sambungnya.

Rusdy berharap agar Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, bisa ikut berperan dalam mengembangkan tanaman Porang dan membantu petani di Kabupaten Bangka Barat.

“Pemkab bisa juga menyediakan bibit Porang dengan harga murah atau bank bibit untuk para petani,” harapnya.

“Kemudian mendirikan pabrik penampungan atau koperasi untuk membeli hasil Porang petani. Serta mempermudah para petani untuk bisa mendapatkan KUR,” tutup Rusdy.

Editor : Selfi

Ils-iles atau porang (Amorphophallus muelleri )

Print Friendly, PDF & Email
Bagikan :

Pos terkait