Reporter : Selfy
PALEMBANG, Mattanews.co – Bentuk kepedulian pihak sekolah menengah atas (SMA) Taruna Indonesia, dalam menanggapi siswanya meninggal dunia, Kepala Sekolah didampingi Kuasa Hukumnya, Sihat Judin SH MH mendatangi kediaman orang tua almarhum Wiko Julianda (16), yang berlokasi di Jalan Pertahanan IV Komplek Srimas kecamatan Seberang Ulu II Palembang, Minggu (21/07/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kehadiran pihak sekolah ini, disambut tuan rumah, Suwito dan Nuraina, juga turut dihadiri kuasa hukum almarhum, Firly Darta SH. Dengan mengutarakan belasungkawa dan turut berdukacita atas berpulangnya almarhum, pihak sekolah memberikan uang duka serta refund uang pendaftaran saat masuk sekolah SMA Taruna Indonesia. Selain itu, pihak sekolah juga mengcover biaya perawatan almarhum selama menjalani perawatan di RSI RK Charitas Palembang.
“Sekolah ini sudah 15 tahun berdiri dan dengan kejadian ini, merupakan tamparan keras kami selaku pihak kuasa hukum sekolah,” jelas Sihat Judin SH saat diwawancarai wartawan.
Disinggung mengenai korban sebelumnya, Delwyn Berli Juliandro (14), pihaknya juga akan melakukan hal yang sama.
“Agenda kami minggu depan, untuk mengunjungi kediaman almarhum Delwyn di Desa Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Nantinya, kami akan mengutarakan rasa duka kami atas meninggalnya almarhum, berikut uang duka dan lainnya, sama halnya dengan keluarga almarhum Wiko,” tambahnya.
Terpisah, saat diwawancarai ayah korban, Suwito didampingi Kuasa Hukumnya, Firly Darta SH membenarkan adanya kehadiran pihak sekolah berkunjung ke rumah kliennya.
“Memang pihak sekolah datang kemarin, Minggu (21/07/2019) sore. Tentu kami terbuka dan menyambut baik kehadirannya. Meskipun mengucapkan belasungkawa dan memberikan uang duka cita, namun proses hukum harus tetap berjalan sebagaimana adanya, sejak awal kita tidak ada berbicara soal perdamaian,” ungkap Firly, serius.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua pelajar SMA Taruna Indonesia, Wiko Jerianda (16) dan Delwyn Berli Juliandro (14) meregang nyawa saat berlangsungnya MOS di sekolah hari terakhir pada Sabtu (13/07/2019) pukul 14.00 WIB. Walau sempat menjalani perawatan di rumah sakit, namun kedua pelajar ini dinyatakan tewas dengan adanya luka bekas penganiayaan.
Editor : Selfy