Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINIHEADLINEHUKUM & KRIMINAL

Polisi Masih Selidiki Kematian Ayu Anggeraini, Lima Saksi Diperiksa

×

Polisi Masih Selidiki Kematian Ayu Anggeraini, Lima Saksi Diperiksa

Sebarkan artikel ini

* Terkait Pembunuhan Ayu Anggeraini di TPU Talang Kerikil

MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Misteri kematian Ayu Anggraini (13) masih menyisakan PR (Pekerjaan Rumah) aparat kepolisian, khususnya Polrestabes Palembang. Menindaklanjuti peristiwa itu, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, Senin (2/9/2024).

“Kita sudah cek lokasi itu dan lakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Kini kita masih lengkapi terus berkasnya,” ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono, ketika dikonfirmasi awak media.

Orang nomor satu di Polrestabes Palembang itu menjelaskan, sudah lima orang diambil keterangan di ruang reskrim.

“Ada sekitar lima orang kita periksa sebagai saksi, mengetahui peristiwa tersebut. Untuk mengerucut pelaku, kita belum bisa, karena masih dalam penyelidikan,” tukasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, geger penemuan mayat remaja perempuan, Ayu Anggraini (13), di TPU Talang Kerikil (Kuburan Cino), Kecamatan Kemuning, Palembang, Minggu (01/08/2024) pukul 13.00 WIB.

Saat ditemukan tewas, siswi Kelas II SMP Tribudi Mulya itu, dalam kondisi tertelungkup, mengeluarkan busa dan darah dari hidung. Korban langsung dievakusi ke kamar jenazah RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk kepentingan visum et repertum.

Dokter Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Nasution telah melakukan pemeriksaa luar dan dalam. Menurutnya, kematian korban memang tidak wajar.

“Ya, kita jumpai adanya kekurangan oksigen berat, keluar buih dari hidung dan mulut, juga uratnya pecah. Kemudian dari wajahnya, bibir, tangannya menandakan korban kekurangan oksigen berat, nah itu pada pemeriksaan luar. Sementara pada pemeriksaan dalam, nampak terjadi kekerasan seperti benda tumpul dibagian leher, bisa dibilang cekikan,” bebernya.

Disinggung dugaan kekerasan seksual, dr Indra Nasution mengatakan, masih didalami dan menunggu hasilnya.

“Untuk indikasi pemerkosaan itu kita belum tahu. Nanti ya, itu masih dalam penyelidikan, tapi yang pasti ini benar meninggal dengan tidak wajar dan bukan karena penyakit,” tuturnya.

Lebih lanjut, dr Indra Nasution mengatakan, tanda-tanda kekerasan memang ada, tapi itu bukan konsumsi kita.

“Iya itu tidak perlu kita jelaskan, bukan konsumsi kita. Yang pasti kita sudah lakukan vagina swab, untuk mengambil sampel cairan dari vagina untuk diperiksa di laboratorium, juga rectal swab pada korban,” tukas dr Indra.