Rudi mengungkapkan, pemerintah tentu berharap dari even ini akan muncul atlet-atlet usia dini dan muda. Kemudian, bila animo peserta dan klub sangat tinggi, maka pihaknya akan melanjutkan pada tahun depan.
“Aakan tetapi kami ingatkan, agar venue panjat dinding yang megah ini tetap terawat. Karena, melalui kejuaraan ini tentu diharapkan bisa menciptakan bibit-bibit baru dari atlet panjat dinding ini untuk bisa berprestasi baik ditingkat daerah maupun nasional,” ungkap dia.
Sementara, Ketua FPTI Sumsel, Beni Hernedi melalui Sekretaris FPTI Sumsel, Rusman Afandi mengungkapkan, dari 8 nomor yang dilombakan tersebut ada 160 peserta, dengan rincian dari Jambi 12 peserta, Bengkulu 3 peserta, Bangka Belitung (Babel) 1 peserta, serta satu peserta perwakilan mahasiswa Papua yang kuliah di Palembang. Sisanya ada 142 peserta dari 8 kabupaten/kota se-Sumsel.
“Total hadiah yang disiapkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel sebesar Rp40 juta,” bebee dia.
Rusman berharap, event seperti ini bisa menjadi agenda setiap tahun, mengingat perkembangan atlet panjat dinding di Sumsel butuh ruang kompetisi yang lebih banyak.