Reporter : Rachmat Sutjipto
OKI, Mattanews.co – Di tengah wabah pandemi Covid-19, bukan halangan bagi anak bangsa dalam berkarya.
Yaitu pembangunan sepanjang 111 kilometer pembangunan jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung).
Jalan bebas hambatan yang diproyeksikan sebagai pengurai kepadatan lalu lintas selama ini, telah dioperasikan sepanjang 29,5 Kilometer (Km).
Kontraktornya yaitu salah satu Badan Usaha Jalan Tol PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) yang membawahi PT Waskita Toll Road (WTR).
Timnya membangun Jembatan Ogan dengan memiliki panjang total sekitar 1,6 kilometer.
Yang mana saat ini telah memasuki tahap akhir percepatan pembangunan jalan Tol Kapal Betung, dengan melakukan pengecoran terakhir (closure).
“Jembatan Ogan menghubungkan Seksi satu yang telah beroperasi yakni ruas tol Kapal Betung dengan Jalan Lintas Timur, yang merupakan Jembatan Tol yang terpanjang di Indonesia,” ungkap Direktur WST Herwidiakto M Tech, di sela Topping off Ceremony Proyek Jembatan Ogan Tol Kapal Betung, Jumat (1/5/2020) sore.
Jembatan ini sendiri, menurut dia, hampir 99 persen dibangun menggunakan produk-produk lokal.
Praktis, ruas ini juga merupakan titik penghubung yang penting pada ruas tol Kapal Betung. Yang menghubungkan ketiga kota sekaligus, yakni kota Palembang menuju Betung, dan Jambi.
Ia mengatakan, pihaknya menargetkan hingga Januari 2022, jalan Tol Kapal Betung telah rampung.
“Pada proses pembangunan jembatan ini produk pembangunannya menggunakan produk-produk lokal. Jembatan ini tidak saja terpanjang, tetapi juga memberikan manfaat sehingga mempersingkat waktu tempuh,” ujarnya.
Kendati demikian, lanjut Herwidiakto, peraturan keselamatan kerja yang berlaku dan protokoler pencegahan Covid-19 tetap diberlakukan, terlebih pada prosesi pengecoran terakhir (closure).
“Aksi ini juga sebagai sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan mudik atau piknik pada saat Ramadhan dan Lebaran. Sosialisasi ini mendukung aksi Pemerintah untuk #tidakmudik dan #tidakpiknik pada Lebaran 2020 ini sebagai salah satu cara memutus mata rantai Virus COVID-19,” katanya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), M Basoeki Hadi Moeljono turut menyaksikan Topping off Ceremony melalui video conference.
Dia berharap pembangunan jembatan Ogan Tol Kapal Betung ini menjadi bagian untuk terpenting dari percepatan pembangunan jalan tol Kapal Betung.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru menyampaikan apresiasi atas komitmen Kementerian PUPR dan PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) dalam percepatan penyelesaian pembangunan jalan Tol Kapal Betung tersebut.
“Sebagai jembatan tol terpanjang di Indonesia, tentu ini kebangaan tersendiri bagi masyarakat Sumsel khususnya. Ini sebagai catatan penting bagi Sumsel,” ungkapnya.
Ditambahkan Deputi Pembangunan Jalan Tol Palembang-Kayuagung PT Waskita Sriwijaya Tol Yusuf Ar Rosadi, selain menyelesaikan progres tersebut, ia menjelaskan Tol Kapalbetung ruas Jakabaring- Keramasan (Jalintim) dioperasionalkan bulan Juli 2020 nanti.
Serta ruas Keramasan (Palembang) dan Betung, yang diprediksi selesai tahun 2022 mendatang,
“Pengerjaan proyek tol tersebut tetap kita laksanakan, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan lainnya,” ujarnya.
Editor : Nefri
