MATTANEWS.CO, TULUNGAGUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perikanan menggelar Sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) serta menyerahkan bantuan produk olahan ikan di Balai Desa Ariyojeding, Kecamatan Rejotangan setempat, Selasa (13/8/2024).
Pantauan media, kegiatan Sosialisasi Gemarikan tersebut turut dihadiri sekaligus dibuka oleh Ketua Bidang Pembinaan Karakter dan Keluarga Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Tulungagung, Endang Tri Hariadi bersama rombongan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung, Lugu Tri Handoko mengatakan Sosialisasi Gemarikan merupakan salah satu upaya promosi peningkatan konsumsi ikan dalam penanganan stunting dan gizi buruk.
“Ikan dapat menjadi asupan protein hewani untuk mencegah terjadinya stunting. Ikan merupakan sumber protein yang sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak bawah lima tahun (Balita), oleh karena itu sangat penting dalam mengkonsumsi ikan secara rutin, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Sosialisasi Gemarikan ini merupakan upaya Pemkab Tulungagung dalam pencegahan dan menekan angka stunting,” terangnya.
Lugu menambahkan adapun peserta yang mengikuti Sosialisasi Gemarikan ini adalah orang tua atau wali balita yang terdampak stunting berdasarkan bulan timbang Februari tahun 2024 sebanyak 250 peserta.
“Terdiri dari 114 peserta penerima manfaat pada Kecamatan Sumbergempol yang dilaksanakan di Desa Bendiljati Kulon pekan lalu. Sedangkan 136 peserta penerima manfaat untuk Kecamatan Rejotangan digelar di Balai Desa Ariyojeding pada Selasa, 13 Agustus 2024. Tema Sosialisasi Gemarikan, Ayo makan Ikan untuk generasi sehat kuat dan cerdas,” ujarnya.
Lebih lanjut Lugu menjelaskan adapun maksud dan tujuan digelarnya Sosialisasi Gemarikan ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi makan ikan sebagai sumber protein dan gizi yang berkualitas.
Menurutnya, dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan keunggulan produk perikanan olahan sebagai makanan alternatif bergizi dan terjangkau.
“Ketiga, meningkatkan jumlah konsumsi ikan di masyarakat terutama yang memiliki balita sehingga dapat berkontribusi pada perbaikan nutrisi masyarakat. Keempat, sebagai upaya intervensi angka stunting di wilayah yang terdapat stunting yang menjadi lokasi khusus atau lokus prioritas wilayah Tulungagung. Kegiatan ini menggunakan sumber dana kegiatan dari APBD Kabupaten Tulungagung tahun 2024,” paparnya.
Tempat sama, Ketua Bidang Pembinaan Karakter dan Keluarga Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Tulungagung, Endang Tri Hariadi menuturkan bahwasanya pencegahan dan penanganan stunting tidak bisa dilakukan secara perseorangan tapi harus bergandengan tangan.
“Kami apresiasi kegiatan Sosialisasi Gemarikan yang dilakukan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung di Balai Desa Ariyojeding. Semoga Sosialisasi Gemarikan dan bantuan produk olahan ikan ini bermanfaat untuk masyarakat Tulungagung khususnya di wilayah Kecamatan Rejotangan,” urai Endang, istri dari Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung Drs. Tri Hariadi, M.Si.
Menurut Endang, pengertian kata stunting itu sangat berbeda dengan gizi buruk. Jika stunting itu merupakan tumbuh kembang tidak sesuai dengan umurnya, sedangkan gizi buruk sangat berhubungan dengan kecerdasan anak.
“Panjenengan sedoyo (Ibu sekalian) yang hadir hari ini akan mendapatkan bantuan produk olahan ikan untuk diberikan kepada putra-putri di rumah. Kami mengharapkan setelah mendapatkan bantuan ini, berikutnya ibu-ibu bisa menyediakan menu ikan setiap hari agar terhindar dari stunting. Semoga dengan Sosialisasi Gemarikan ini angka stunting bisa teratasi, sehingga Kabupaten Tulungagung mendapatkan predikat zero stunting,” tukasnya.