Teliti Sarang Burung, Mahasiswi Asal Australia Jatuh Hati dengan Suku Dayak Taman Kapuas

Sementara itu, Abdias Suligantingan Nyokan selaku kepala Adat Desa Sayut mengatakan jika Kasien (Mia) sejak pertama kali menginjakan kaki di Desa Sayut telah menunjukkan sikap yang sangat baik, mampu beradaptasi dengan cepat, serta membaur dengan masyarakat di Desa sayut.

“Kasien (Mia) sangat ramah, dia mempunyai hati yang baik, kemanapun dan siapa pun yang bertemu dengannya Ia sapa, terlebih Dia sangat fasih berbahasa Indonesia dan sudah beberapa suku kata Dayak Taman ia ketahui dan itu mempermudah ia untuk beradaptasi dan berinteraksi dengan kami, “kata Abdias

Menurut Abdias, bagi kami Kasien bukanlah orang lain lagi, Ia sudah kami anggap keluarga dan menjadi bagian dari kami.

“Cukup banyak hal positif, yang Ia lakukan disini, bahkan disetiap acara adat Ia selalu hadir. Untuk itu, kami berharap Kasien tidak akan pernah melupakan kami, karena banyak kenangan yang buat untuk kami, semoga Kasien bisa kembali lagi ke sini karena dia adalah keluarga kami, “pungkasnya.

Bagikan :

Pos terkait