Tiga Rumah Hangus Terbakar dan Empat Rumah Terdampak di Kecamatan Suhaid Kapuas Hulu


oleh
Penulis: Bayu Hary Widodo
Editor: Riki Okta Putra

MATTANEWS.CO, KAPUAS HULU – Kepala Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan mengatakan
sedikitnya tiga rumah habis terbakar dan empat rumah terdampak dalam peristiwa kebakaran di Dusun Kenelang Desa Laut Tawang, Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu.

“Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada hari Senin
22 Mei 2023 sekira pukul 20.30 Wib, “kata Gunawan saat di konfirmasi wartawan, Selasa (23/5) siang.

Dijelaskan Gunawan, berdasarkan kronologis kejadian, pada hari Senin tanggal 22 Mei 2023 sekira jam 20.25 Wib aliran listrik yang bersumber dari listrik desa padam dan oleh korban Romi Pundani. Dan dihidupkan kembali dengan menaikan stut listrik yang berada dipintu depan lantai satu namun aliran listrik masih dalam keadaan padam.

“Sekitar jam 20.30 wib, korban hendak mengantar anak untuk tidur dilantai 2 rumah baru sampai anak tangga pertama melihat api yang sudah membesar dibagian atas rumah tepatnya ruangan tenggah, “ujar Gunawan.

Lanjut kata Gunawan, setelah melihat kobaran api korban keluar rumah dengan masih membawa anak dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar.

“Setelah warga berdatangan untuk membantu, api sudah membesar dan merembet di rumah sebelah dan sekitar 90 menit api berhasil di padamkan oleh warga dengan menggunakan mesin penyedot air (Robin) dengan kondisi 3 rumah habis terbakar, “bebernya.

Dalam peristiwa tersebut jelas Gunawan, tidak ada korban jiwa, hanya saja kerugian materil.

“Kerugian materil, sedikitnya 3 unit rumah habis terbakar dan 4 unit rumah terdampak. Kerugian diperkirakan Rp.605.000.000 (Enam Ratus Lima Puluh Juta), “bebernya.

Gunawan menduga kejadian kebakaran diduga terjadi sekira jam 20.30 wib dan sumber api berasal dari arus pendek konsleting listrik pribadi yang berada di rumah lantai atas rumah Sdr. Romi pundandi.

“Rumah korban semi permanen tersebut menggunakan listrik Desa tidak menggunakan PLN dan beroperasi pada malam hari saja, “imbuhnya.

Selain itu, kata Gunawan, rumah semi permanen tersebut berada di tengah permukiman masyarakat dan padat penduduk yang mengakibatkan rumah yang lain ikut terbakar.

“Rumah semi permanen terbuat dari kayu dan semi beton yang dilantai dua menggunakan styrofoam (gabus) sebagai deknya hingga mudah terbakar, “pungkasnya mengakhiri. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Bagikan :