Reporter : Selfy
PALEMBANG, Mattanews.co – Pasca musibah gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah hingga membuat ribuan nyawa melayang beberapa waktu lalu, masih melekat di ingatan kita. Oleh karena itu, TNI, Polri, tokoh masyarakat, kaum ulama, Pejabat Pemerintah Daerah (Pemda), tokoh agama serta komponen lainnya, mengelar istiqosah dan doa bersama di Masjid Agung Palembang, Rabu (10/10/2018) pagi.
Panglima Kodam II Sriwijaya, Mayjen TNI Irwan saat diwawancarai sejumlah awak media, mengatakan doa bersama ini bentuk kepedulian kita terhadap korban yang terkena musibah di Lombok, Sulsel, Palu, Sigi, Donggala dan Montong beberapa waktu lalu.
“Kita mendoakan yang terkena musibah, yang sudah tiada ditempatkan disisi yang paling layak di sisi Allah SWT. Yang masih ada di berikan kekuatan iman, keikhlasan ketabahan untuk bisa menjalani hidup kedepan, agar bangkit kembali untuk menjalani hidup, itulah bentuk pengabdian,” ungkap Irwan sedih.
Selain doa bersama, bantuan-bantuan, donasi yang terkumpul akan segera dikirimkan ke lokasi untuk meringankan beban korban terkena musibah.
“Bantuan yang sudah dikumpulkan Polda, Kodam, Pemda dan lainnya secara bertahap akan kita salurkan. Kebetulan tim kita sudah berada di sana dan bergabung dengan satgas, mereka akan mengetahui mana yang lebih penting, itu yang akan kita dorong. Apakah itu bentuk dana apakah bentuk barang. Jika bentuk dana lebih cepat untuk disalurkan digunakan, namun jika barang mungkin sedikit mengalami kesulitan karena medan yang sulit dilalui,” jelasnya sembari menambahkan, doa ini dilakukan di seluruh rakyat Indonesia, dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Ditambahkan Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, kegiatan mulia dengan istiqosah dan zikir bersama bagi korban gempa dan tsunami di Sulsel ini semoga diterima Allah SWT.
“Semoga persoalan yang menimpa mereka, dapat diringankan dan dimudahkan. Walau berbeda agama dan kepercayaan, namun kita tetap satu,” tutupnya.
Editor : Selfy
