Disdukcapil MUBA Luncurkan Program “Keladi”
MATTANEWS.CO, MUBA – Mulai Kamis (30/9/2021), warga tiga kecamatan di Musi Banyuasin sudah bisa mengurus semua administrasi kependudukan seperti KTP, KK, KIA, Akta Kelahiran dan lainnya di kantor kecamatan.
Prosesnya bisa selesai dalam hitungan 5-20 menit di hari sama. Warga pun tak perlu menempuh jarak jauh untuk pergi ke Kantor Disdukcapil MUBA, di Sekayu. Dengan layanan administrasi Kependudukan Langsung Jadi (Keladi), kini warga bisa lega, senang, tak hilang banyak waktu dan tak menguras biaya transportasi serta bebas pungli.
Pemandangan ini terlihat pada uji coba pilot project pembukaan loket pelayanan adminduk di Kecamatan Bayung Lencir. Acara yang juga dibarengkan dengan
perjanjian kerjasama layanan data kependudukan antara Disdukcapil dan RSUD Bayung Lencir ini dihadiri Kadinkes MUBA Azmi Dariusmansyah, Kadisdukcapil Sunaryo, Camat Bayung Lencir M Imron seluruh kades dan Direktur RSUD Bayung Lencir.
Kadisdukcapil MUBA, Sunaryo mengatakan kenapa pembukaan loket pelayanan adminduk dilakukan pertama kali se- MUBA dilaksanakan di Bayung Lencir, karena sebelumnya kami pernah mengeluarkan surat yang isinya silahkan camat yang mau mengadakan loket pelayanan adminduk ajukan proposal ke kami. Ternyata Bayung Lencir mengajukan proposal, bersedia, bisa dan mau menganggarkan makanya Bayung jadi pilot project.
“Sedangkan untuk kerjasama dengan RSUD Bayung Lencir ini prosesnya juga mirip. Bahkan sudah ada izin pemanfaatan data kependudukan dari Kemendagri. Rumah sakit bisa mengakses data kependudukan. Akan ada operator SIAK di rumah sakit. Fungsi kerjasama ini memudahkan pengurusan akta kelahiran atau akta kematian,” jelasnya.
Sunaryo memastikan, pelayanan berjalan cepat dan efisien sejak loket pelayanan diresmikan. Karena selama ini jujur pelayanan adminduk di Dukcapil sejak e_KTP diberlakukan, memang produksi masih dilakukan di Sekayu.
“Ini jadi dasar percepatan pelayanan dan ujicoba di kecamatan. Jika selama ini butuh 1-2 hari kini kita jadikan hanya 20 menit. Bahkan KTP hanya perlu 5 menit. Besok, Jumat di Sungai Lilin kita uji cobakan. Perintah Bupati Dodi Reza jangan hanya 3 kecamatan tetapi semua kecamatan terlayani,” tandasnya.
Jadi, sambungnya, masyarakat tak perlu ke Sekayu tapi cukup di kecamatan masing-masing. Intinya kecamatan melaksanakan pelayanan Dukcapil di wilayah kecamatan. Nah, tadi sudah ada pakta integritas jangan melenceng.
“Sekali itu terjadi semua pelayanan akan kita tutup. Mohon dijaga pelayanan ini. Manfaatkan pelayanan ini, silahkan kerja, wewenang sudah diberi, SOP dibuat, pelatihan sudah lakukan fakta integritas disepakati,” ungkapnya.
Agar pelayanan berjalan tanpa kendala, layanan Adminduk Keladi akan terus diawasi. Jadi jangan sampai layanan ini kendor. Nanti judulnya berubah bukan Keladi tapi Keladi Gatal, tapi kependudukan langsung jadi gagal total.
“Kami tetap awasi dan tiap bulan dicek data. Sekali ada yang memainkan data pasti ketahuan. Petugasnya langsung diganti dan bila masih terjadi lagi langsung kita tutup. Kewenangan kami ambil alih,” bebernya.
Untuk agenda berikutnya, tambah Sunaryo, akhir Oktober bimtek operator kecamatan lain, dimulai pada awal November. “Loket Adminduk di kecamatan dibuka sesuai proposal pengajuan dari kecamatan,” pungkasnya.
Kadinkes MUBA, Azmi Dariusmansyah mengapresiasi kerjasama data kependudukan Dukcapil dengan RSUD Bayaung Lencir. Menurutnya, perjanjian kerjasama Dukcapil dengan RSUD ini sangat penting. Soal kependudukan ini jadi dasar semua pelayanan.
“Sangat berguna bagi pelayanan publik kesehatan utamanya pelayanan untuk implementasi ke UHC dan BPJS. Selama ini ada grup khusus pelayanan adminduk antara Dukcapil dan rumah sakit,” tukasnya.
Tapi, sambungnya, masih ada akar permasalahan yang mesti dipecahkan. Hari ini langsung bisa dieksekusi. Semoga langkah ini segera bisa dimanfaatkan.
“Upaya ini harus kita tiru. Permasalahan yang sudah bagus setelah dicek ternyata ada saja yang kurang. Nah jemput bola langsung mengatasi kondisi ini pas untuk pelayanan masyarakat,” imbuhnya.
Camat Bayung Lencir, M Imron bangga karena sejak dibuka loket pelayanan adminduk di wilayahnya, pihaknya bisa melayani semua administrasi kependudukan warganya langsung jadi, tak perlu ke kantor Disdukcapil Muba di Sekayu.
“Kami selalu fokus melakukan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Mereka harus mendapatkan hak dasar dimulai dari data kependudukan. Sebab sekarang ini semua urusan berbasis data kependudukan. Makanya, begitu ada layanan administrasi kependudukan Keladi di Dukcapil segera kami respon, agar layanan bisa dilakukan di kecamatan,” bebernya. (*)