Reporter : Anjas
TEBING TINGGI.Mattanews.co- Beragam cara dilakukan rakyat Indonesia dalam memperingati HUT RI ke-75. Salah satunya warga Jalan Kutilang AMD Perumahan BTN Purnawirawan ABRI Kelurahan Bulian Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi mengelar upacara cukup unik dengan mengibarkan bendera bukan ditiang tapi di pohon pinang Senin (17/8/2020)
Acara itu diikuti oleh 30 pemuda pemudi dilakukan disebuah lapangan. Sementara itu bendera merah putih tersebut dikibarkan di dua pohon pinang yang telah disiapkan.
Dalam Upacara pengibaran bendera HUT RI ke-75 sebagai Pembina Upacara Muhamamd Fajar (23). Sementara Pemimpin Upacara Azat Wahyu Subianto (20) dan Protokol Upacara Artha Rika Sherly (21).
Sementara sebagai pengibar bendera pertama diwakili Uwika Adhe Putri (17), Thary Dheaniska Ruqaya (12) dan Risky (19) dan pengibar bendera kedua dilaksanakan Adinda Nazmi Siregar (16) Nadila Aura (16) Risky Hermawan Hasibuan (20).
Dimana kedua bendera tersebut dikibarkan secara bersamaan didua pucuk pohon pinang dengan cara dipanjat oleh Risky dan Risky Hermawan.
Untuk pembacaan UUD 1945, dibacakan oleh Amanda Fildzah Sagala (18) dan upacara ditutup dengan pembacaan doa oleh Riko kurniawan (17).
Dalam pidatonya, Muhammad Fajar, sebagai Pembina Upacara mengajak dan menyampaikan pesan agar dalam menyambut HUT RI ke 75.
“Kita sebagai pemuda pemudi sebagai harapan bagi Nusa dan Bangsa, bisa menjaga persatuan dan kesatuan serta memupuk rasa cinta tanah air dan menjaga rasa kebersamaan antar pemuda pemudi,” ajaknya.
Kepada Mattanews co, Muhammad Fajar, dilokasi mengatakan pengibaran bendera dilaksanakan dalam menyambut HUT RI ke 75 dan sesuai Protokol kesehatan yang dianjurkan Pemerintah.
“Pelaksanaan Upacara kita laksanakan untuk pertama kali dan atas inisiatif para pemuda pemudi disebabkan anak anak libur sekolah dan tidak bisa mengikuti upacara disekolah masing masing dikarenakan adanya pandemi Covid- 19,”pungkasnya
Usai pengibaran acara dilanjutkan dengan kegiatan perlombaan bagi anak anak, seperti makan kerupuk, tarik tambang, lari goni, dan lain lain. Tentunya perlombaan yang paling favorit banyak disaksikan warga adalah pohon pinang yang sulit di panjat karena telah diolesi minyak.
Editor : Lintang