MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG- Kepala Kepolisian (Kapolres) Tulungagung, Polda Jawa Timur Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhammad Taat Resdi menyebut silaturahmi bersama para tokoh di wilayah Kecamatan Kedungwaru merupakan wujud implementasi Rembug Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) wilayah setempat.
Pernyataan itu dikatakan Kapolres Tulungagung melalui Kasi Humas Polres Tulungagung Polda Jawa Timur Ipda Nanang Murdianto seusai menggelar dialog kamtibmas di salah satu resto di wilayah Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Sabtu (1/2/2025) Malam.
“Jadi begini, kegiatan silaturahmi bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kedungwaru, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat (Tomas), Tokoh Agama (Toga) Paguyuban Pencak Silat dan Tokoh akar rumput merupakan wujud implementasi dari Rembug Kamtibmas yang kami gelar saat awal tahun di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bongso,” ucap Nanang dalam keterangan rilisnya.
“Silaturahmi itu bertujuan dalam rangka memperkuat sinergi serta mempererat hubungan antara aparat keamanan, pemerintah, dan komunitas seni bela diri serta warga dalam menciptakan suasana kondusif di wilayah Tulungagung khususnya Kecamatan Kedungwaru,” imbuhnya.
Nanang menambahkan kegiatan silaturahmi itu juga dibuka sesi dialog interaktif yang bertujuan mendengarkan langsung keluhan maupun saran atau pendapat dari semua stakeholder yang hadir guna menciptakan situasi kamtibmas aman dan kondusif.
“Para peserta juga berdiskusi terkait strategi menciptakan harmonis antar perguruan serta mendukung kegiatan yang bersifat edukatif dan preventif,” tambahnya.
“Dialog interaktif ini menitikberatkan pada dialog, persuasif, dan kerja sama lintas elemen untuk menyelesaikan permasalahan lokal. Sedangkan hasil diskusi akan menjadi dasar bagi Pimpinan Polres Tulungagung dalam menentukan kebijakan”, sambungnya.
Lebih lanjut Nanang menjelaskan dalam kegiatan silaturahmi ini dilakukan sebagai langkah awal dalam membangun komunikasi yang lebih efektif antara aparat keamanan dan perguruan silat, guna mencegah terjadinya gesekan-gesekan yang dapat mengganggu ketertiban umum.
“Kami sebenarnya sudah pernah menggelar pertemuan bersama Ketua Cabang, Pimpinan tingkat sering kali dilaksanakan namun dirasakan kurang begitu efektif,” terangnya.
“Bapak Kapolres (AKBP Muhammad Taat Resdi) turun langsung upaya jemput bola sebagai langkah awal dalam membangun komunikasi yang lebih efektif antara aparat keamanan dan perguruan silat, guna mencegah terjadinya gesekan yang dapat mengganggu ketertiban umum,” imbuhnya.
“Tidak hanya sekedar berdiskusi dalam hal permasalahan ketertiban namun juga membahas kegiatan positif kedepannya. Dalam pertemuan tersebut juga membahas usulan kegiatan positif yang akan dilakukan secara bersama oleh perguruan pencak silat, seperti kegiatan donor darah, menyalurkan bantuan sosial dan lainnya tentunya,” pungkasnya.
Menurut Nanang, pada akhir acara ini seluruh komunitas pencak silat berkomitmen secara bersama-sama dan bersepakat secara berkesinambungan turut dan ikut dalam rangka menjaga komunikasi dan kerja sama demi mewujudkan stabilitas keamanan di wilayah hukum Polres Tulungagung Polda Jawa Timur.