Kini Bandara Torea Fakfak Buka Rute Penerbangan Perintis Bersubsidi

Kini Bandara Torea Fakfak Buka Rute Penerbangan Perintis Bersubsidi
Foto: Kepala Bandara Torea Fakfak Sukarjo

MATTANEWS.CO, FAKFAK – Pemerintah Republik Indonesia (RI) mensubsidi rute penerbangan perintis untuk angkutan udara di Bandara Torea Kabupaten Fakfak Papua. Sehingga harga tiket pesawatnya jauh lebih murah dari pesawat komersial biasa.

Subsidi angkutan udara itu, menggunakan tipe pesawat Twin Otter dhc 6 pa, berkapasitas 19 penumpang, melayani dua rute, dengan 1 kali penerbangan dalam seminggu.

PT. Semuwa Aviasa Mandiri (SAM) yang di tetapkan sebagai perusahaan yang melayani rute perintis itu, yakni meliputi rute Timika, Kaimana dan Fakfak PP (Pulang-Pergi), serta rute kedua adalah Langgur, Ambon, Amahae dan Fakfak PP.

Kepala Bandara Torea Fakfak Sukarjo, mengungkapkan, penerbangan rute perintis ini adalah jawaban dari keinginan warga Fakfak, terkait adanya subsidi angkutan udara perintis di Kabupaten Fakfak.

Foto: Pesawat Angkutan Udara perintis subsidi, Sam Air di Bandara Torea Fakfak.

“Untuk rutenya tahun ini sementara hanya 1 kali dalam seminggu,” ujar Sukarjo. Senin (18/1/2020).

Menurut Sukarjo, dengan adanya rute yang ada ini tentunya akan ada evaluasi oleh pemerintah pusat, apakah dimen penumpangnya banyak atau tidak.

Kalau memang dimen penumpangnya banyak, tidak menutup kemungkinan rutenya 2 kali dalam seminggu.

“Saya berharap agar masyarakat di kabupaten Fakfak dapat memanfaatkan pesawat ini untuk bepergian, sebab tiketnya sangat murah,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Jalur penerbangan bersubsidi ini merupakan bagian terpenting untuk membuka alternatif lain. Karena setidaknya dengan adanya penerbangan ini, keterbatasan yang mengakibatkan banyaknya antrian penumpang pesawat bagi warga Fakfak bisa berkurang.

“Kami hadir di Fakfak untuk berusaha membantu masyarakat, semoga kedepan ada penambahan subsidi angkutan udara perintis dengan rute yang lain,” harapnya.

Pilihan Pembaca :  Diluar Dugaan, Benarkah M. Hidayat dan Charma Berpasangan di Pilwako Palembang 2024?

“Karena kami berkeinginan mengambil porsi yang sama, kenapa daerah lain bisa, Kabupaten Fakfak tidak bisa?.olehnya itu perlu dilakukan agar sejajar dengan kabupaten lain,” tutupnya.

Pos terkait