HUKUM & KRIMINAL

Biadab, Bapak dan Paman Cabuli Anak Kandungnya di Banyuasin

×

Biadab, Bapak dan Paman Cabuli Anak Kandungnya di Banyuasin

Sebarkan artikel ini

Reporter : Nasir

BANYUASIN, Mattanews.co Kasus durudapaksa yang dilakoni anggota keluarga sendiri kembali terjadi di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Inces atau hubungan sedarah terungkap di Kabupaten Banyuasin Sumsel.

HM (34), warga Kabupaten Banyuasin Sumsel, tega menodai NH (15), anak kandungnya sendiri.

Parahnya, NH turut dicabuli juga oleh pamannya AL (30), sejak dia duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD) hingga beranjak remaja.

Kasus ini terungkap setelah korban sudah tak tahan dengan perbuatan ayah dan pamannya. NH lalu mengadukannya ke pihak keluarganya.

Sontak, keluarga besar NH langsung berang dan melaporkan kedua pelaku ke Polsek Talang Kelapa Banyuasin Sumsel.

Kapolres Banyuasin AKBP Denni Sianipar, melalui Kapolsek Talang Kelapa, Kompol Masnoni mengatakan, korban disetubuhi ayah dan pamannya sejak usia 9 tahun.

“Dari pengakuan korban, dirinya diajak ayah kandungnya melakukan hubungan intim sejak masih duduk kelas 4 SD. Hal tidak senonoh itu dilakukan kedua pelaku ketika sang Ibu korban lagi sibuk bekerja,” ujarnya, saat menggelar Pers Rilis di Polsek Talang Kelapa Sumsel, Kamis (12/3/2020).

HM sendiri merupakan kakak kandung dari pelaku AL. Aksi pencabulan tersebut terjadi sekitar tahun 2015 hingga tahun 2020 secara berulang.

Awalnya korban tidak berani bicara, karena takut ayah dan pamannya marah.

“ Merasa terancam. Korban tidak berani bicara peristiwa kelam tersebut. Hingga awal Maret 2020 kemarin, dia baru berani bicara atas peristiwa yang menimpa dia,” ujarnya.

Dari keterangan pelaku, mereka melakukan peristiwa bejat itu karena sang istri sibuk bekerja, dengan cara pelaku membujuk korban.

Tidak hanya sang ayah, bahkan sang Paman ikut andil melakukan hubungan terhadap anak kandungnya dan keponakannya ini.

“Pelaku mengaku, menyetubuhi korban sejak duduk di kelas 4 SD, hingga terungkapnya kasus ini. Dalih pelaku, tidak tahan melihat mulus tubuh sang anak, sehingga berani melakukan hubungan intim tersebut,” ucapnya.

Pelaku HM mengatakan, kejadian tersebut dilakukan secara berulang kali kepada anak kandungnya. Kemudian adik kandungnya juga ikut melakukan hal itu.

“Pertama aku sendirian, tapi akhirnya adikku tahu, dia juga mau ikutan,” katanya.

Diakui pria yang berprofesi sebagai buruh bangunan ini, aksi bejat tersebut dilakukannya karena istrinya jarang ada di rumah. HM mengaku menyesal, karena telah merusak masa depan anaknya sendiri.

Editor : Nefri