MATTANEWS.CO, CIAMIS – Seorang pria tanpa identitas, nekat mengakhiri hidupnya, dengan cara meloncat ke sungai Citanduy dari ketinggian sekitar 50 meter di Jembatan Cirahong Perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, Minggu (29/8/2021).
Kejadian bunuh diri itu, sontak menggegerkan warga sekitar. Banyak orang dari Jembatan Cirahong yang ingin menyaksikan evakuasi korban. Bahkan, banyak beredar di media sosial hingga viral, rekaman ketika petugas mengevakuasi korban.
Jembatan Cirahong sendiri, memiliki panjang sekitar 202 meter. Jembatan penghubung tersebut, merupakan peninggalan pada zaman penjajahan belanda. Selain dipakai untuk kendaraan sepeda motor dan mobil, di atasnya terdapat rel kereta api.
Sebelum terjun di Jembatan Cirahong, Wardiana yang merupakan penjaga jembatan Cirahong mengatakan, korban sempat makan bakso dan membeli rokok serta air mineral botol di warung.
Sebelum kejadian bunuh diri, korban yang diperkirakan berusia 40 tahun tersebut, melintas terlebih dahulu ke rel kereta api. Warga sekitar pun sudah memperingatkan korban untuk tidak nyebrang, tetapi korban tetap saja melintas ke atas jembatan. Tak selang berapa lama, korban langsung loncat dari jembatan ke sungai citanduy. Diduga tubuh korban terbentur di bebatuan, hingga hanyut dan tersangkut di batu besar.
“Saya udah bilang awas ada kereta jangan melintas, tapi dia tetep aja nyebrang. Pas dia ada di tengah jembatan, dia langsung terjun loncat,” kata Wardiana.
Semetara itu, petugas gabungan dari Polres Tasikmalaya Kota, Polres Ciamis dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan evakuasi terhadap korban. Petugas sempat mengalami kesulitan, lantaran medan yang ditempuh cukup terjal dan curam. Petugas harus menyusuri perkebunan serta tebing yang jaraknya cukup jauh.
“Korban saat ini kami bawa sementara ke rumah sakit untuk diidentifikasi. Untuk identitas juga masih dalam penyelidikan, kami baru mengevakuasi saja,” kata Pawas Polresta Tasikmalaya, Ipda Soni Alamsyah.
Sementara itu, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh tim unit identifikasi satreskrim polresta tasikmalaya, identitas korban belum diketahui lantaran korban tak membawa identitas.