MATTANEWS.CO, OKU TIMUR – Wakil Bupati OKU Timur, Adi Nugraha Purna Yuda memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pemantapan dan Evaluasi piala Adipura Kabupaten OKU Timur tahun 2022, Selasa (15/11/2021), di Ruang Rapat RM siang malam.
Dalam rapat tersebut dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Fauzi Bakri dan segenap pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD). Camat dan kepala desa di OKU Timur guna membahas kesiapan penilaian Piala Adipura tahun 2022.
Wabup OKU Timur Adi Nugraha Purna Yuda meminta, seluruh organisasi pimpinan daerah terus meningkatkan kinerja unsur terkait sehingga memperoleh hasil penilaian dari kementerian lingkungan hidup sebagaimana yang diharapkan.
“Kebersihan itu menjadi perhatian, petugas kebersihan seperti penyapu jalan harus bekerja lebih giatkan lagi. Para Camat juga harus bertanggung jawab atas kebersihan di wilayahnya masing-masing,” kata wabup.
Pada rapat itu, wabup juga meminta Dinas Pendidikan OKU Timur agar mengimbau SD dan SMP yang menjadi titik pantau menyiapkan tong sampah di setiap sekolah.
”Sekaligus membudayakan siswa sekolah untuk meningkatkan pola hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarangan,” jelasnya.
Diketahui, Adipura untuk memacu daerah agar terus berupaya meningkatkan kemampuannya dalam hal pengelolaan lingkungan hidup secara berkelanjutan (sustainable) demi mewujudkan Tata Praja Lingkungan yang baik (Good Environmental Government).
Sementara Kepala DLH OKU Timur, Fauzi Bakri memaparkan, bahwa melalui penilaian tahun ini melalui kebijakan pemerintah (Jakstrada), untuk itu Pemkab OKU Timur akan bertekad mewujudkannya.
Seperti yang disampaikan oleh narasumber pada peserta, bahwa OKU Timur bertekad mewujudkan daerah Bebas Sampah (Probolinggo City Zero Waste) pada tahun 2025 mendatang, dengan target yang ingin dicapai adalah 30% pengurangan sampah dan 70% penanganan sampah.
Disampaikan Fauzi, Aktivitas penanganan dimaksud dimulai dari mengumpulkan sampah, memilah, mengangkut sampah, hingga mengolahnya di TPA.
Karena kondisi aktivitas pengelolaan saat ini di OKU Timur, adalah masih sekitar 40% – 50%. Untuk itu perlu gerak bersama seluruh elemen masyarakat, pemerintah, maupun swasta untuk mulai mengurangi sampah yang secara sederhana dapat dimulai dari sampah rumah tangga.
Yaitu dengan mengurangi penggunaan plastik semisal kantong plastik, sedotan, air mineral dalam kemasan plastik dan lain sebagainya.
Dipaparkan Fauzi, kondisi TPA OKU Timur saat ini sudah hampir tidak bisa menampung sampah lagi, dengan tinggi gunungan sampah telah mencapai 20 – 30 meter.
Untuk itu, seluruh masyarakat OKU Timur diharapkan dapat berperilaku hidup bersih, sehat dan sadar lingkungan.bagaimanapun, upaya pemerintah OKU Timur dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan tidak boleh lepas atau harus seiring dengan upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup.
Mengingat syarat dari pembangunan berkelanjutan dan Jakstrada adalah terintegrasinya tiga tiang utama pembangunan yakni aspek pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, dan juga pembangunan lingkungan disertai partisipasi aktif masyarakat.
Alhamdulillah OKU Timur selama ini, mampu meraih penghargaan Adipura berturut-turut setiap tahun nya, merupakan prestasi dan capaian yang luar biasa bagi Pemerintah daerah.
Untuk mempertahankannya sangat dibutuhkan komitmen, kerja sama dan kesiapan yang baik dari semua lini demi terwujudnya OKU Timur Maju lebih mulia dan berkesinambungan, baik dari segi pemerintahan maupun lingkungan.
Berangkat dari hal tersebut, sambungnya, demi suksesnya program Adipura tingkat nasional dan terwujudnya OKU Timur yang Bersih, Sehat, Tertib, Aman Rapi dan Indah (Bestari) maka dibentuklah Tim Koordinasi Adipura yang terdiri dari OPD terkait di lingkungan OKU Timur. (*)