Reporter : Yulie Afriyani
JAKARTA, Mattanews.co – Seminar internasional “A Better Public Service Delivery in The Era Of Disruption” yang digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ombudsman RI ke
19 pada Senin 11 Maret 2019 juga dimanfaatkan oleh beberapa Ombudsman di negara Asia Tenggara untuk membicarakan inisiasi penyelenggaraan Forum Ombudsman ASEAN.
Ketua Ombudsman RI, Prof. Amzulian Rifai S.H., LLM., Ph.D menjelaskan Forum
Ombudsman ASEAN ini nantinya bertujuan untuk memperkuat Ombudsman di wilayah
Asia Tenggara. “Forum ASEAN Ombudsman Forum ini jika terlaksana akan menjadi wadah untuk mengembangkan nilai-nilai ke- Ombudsman-an di negara-negara Asia Tenggara.
Yang pada akhirnya akan memperkuat hubungan antar Negara di Asia Tenggara,”
terangnya di Kantor Ombudsman Pusat, Jakarta Selatan, Jumat (09/03/2019).
Amzulian menambahkan Forum Ombudsman ASEAN ini juga sebagai wadah untuk berbagi pengalaman dan solusi dalam hal meningkatkan kualitas pelayanan publik di negara masing-masing. Forum seperti ini, menurut Amzulian juga sangat penting bagi negara yang baru memiliki lembaga Ombudsman.
“Ombudsman RI banyak ditanyai oleh negara-negara yang baru mendirikan Ombudsman, mengenai bagaimana proses awal pembentukan Ombudsman RI dan bagaimana perjalanannya hingga saat ini. Saya kira dengan adanya Forum Ombudsman ASEAN akan semakin banyak nilai dan pengalaman yang bisa dibagikan kepada negara-negara lain,” imbuhnya.
Pada Seminar Internasional yang digelar di Hotel Novotel Palembang tersebut,
Ombudsman dari beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Timor Leste dan Australia akan berbagi pengalaman mengenai berbagai situasi yang pernah, sedang dan akan mereka hadapi di negara masing-masing. Mereka juga diharapkan dapat memberikan penjelasan tentang bagaimana mereka mengelola situasi yang mengganggu (disrupsi) demi kualitas pelayanan publik yang lebih baik. Seminar internasional ini juga mendorong beberapa pembicara baik dari dalam maupun
luar negeri untuk membahas berbagai solusi untuk mengatasi tantangan atas disrupsi di berbagai bidang pelayanan publik di Indonesia. Seminar internasional yang juga didukung oleh Department Of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia ini bertujuan untuk membahas topik di atas dengan asumsi bahwa pelayanan publik yang diadakan oleh birokrasi di Indonesia juga ditantang oleh situasi yang sama.
Editor : Anang/Humas Ombudsman