Indikasi medis yang dimaksud dapat mencakup kondisi seperti ibu yang tidak mampu memproduksi ASI dengan cukup, bayi dengan masalah penyerapan nutrisi, atau kondisi kesehatan tertentu yang membutuhkan nutrisi khusus dari susu formula.
Susu formula ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang tidak bisa mendapatkan ASI, namun penggunaannya tetap harus berdasarkan rekomendasi dan pengawasan tenaga medis.
Lebih lanjut Deddy menegaskan bahwa susu formula untuk bayi di bawah enam bulan tidak bisa dijual bebas dan hanya boleh diberikan berdasarkan indikasi medis.
“Susu formula itu yang pasti untuk anak 6 bulan itu kan ASI saja, kecuali bisa diberikan susu formula dengan indikasi medis. Memang untuk yang di bawah 6 bulan itu enggak bisa dijual bebas,” ujar Deddy.
Deddy menjelaskan bahwa untuk bayi di atas enam bulan, susu formula dapat diberikan sebagai pendamping ASI, tetapi tidak menggantikan ASI sepenuhnya.
“Sebenarnya bayi kalau sudah di atas 1 tahun biasanya boleh saja ditambah selain ASI, dalam hal ini susu formula. Yang tidak diperbolehkan itu yang sebelum 6 bulan,” tambahnya.