Perampingan Tekon Pemkab Mamuju Berdasarkan Hasil Analisis ANJAB dan Analisis ABK

Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju, H. Suaib

Ia menguraikan bahwa dengan jumlah 4.190 orang ini telah mampu memenuhi semua kebutuhan tenaga pengajar (guru), tenaga kesehatan dan tenaga tehnis maupun non tehnis lainnya. Dengan sebaran, guru sebanyak 2.277 orang, tenaga kesehatan 504 orang serta 1.409 lainnya tersebar di OPD, termasuk OPD tehnis.

“Kalau selama ini jumlah guru dan kesehatan sebenarnya sudah sangat banyak, hanya saja pendistribusiannya tidak merata, misalnya seperti ke daerah pelosok. Nah, untuk itu kami akan kembali mencoba menata itu,” ungkap Suaib.

Khusus tenaga guru, Suaib, menyakini walaupun terjadi pengurangan jumlah tenaga kontrak, akan tetapi khusus untuk sekolah baik itu SD maupun SMP dipastikan terpenuhi, hal tersebut karena Tim dalam melakukan perhitungan itu mengacu pada data kebutuhan sekolah serta Data Pokok Pendidikan (DAPODiK).

Tak hanya itu, kebijakan refocusing anggaran juga menjadi salah satu alasan mengapa tenaga kontrak harus dikurangi.

Ia menguraikan bahwa, tahun 2020 lalu pemerintah daerah Kabupaten Mamuju mempertahankan jumlah 6.547 tenaga kontrak yang pada akhirnya tak mampu diselesaikan pembayaran gajinya.

Bagikan :

Pos terkait