Reporter : Daud Rinaldy Rangkuty
PANAI HILIR, Mattanews.co – Coba serang petugas Polres Labuhanbatu menggunakan senjata tajam, akhirnya Jumaten alias Maten (47) dihadiahi butiran panas petugas di kedua kakinya. Tersangka yang sudah menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang) petugas ini merupakan salah satu bandar narkoba di Seiberombang. Usai mendapat pengobatan, tersangka langsung digelandang ke kantor guna menjalani pemeriksaan penyidik lebih lanjut, Kamis (27/08/2020).
Penangkapan tersangka dipimpin langsung Kasat AKP Martualesi Sitepu dan Kanit Idik I, Ipda Sarwedi Manurung setelah mendapat informasi keberadaan tersangka. Ketika digerbek dirumahnya, Lingkungan V Kelurahan Seiberombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu pada Rabu (26/08/2020) pukul 08.00 WIB, tersangka melarikan diri. Namun, pelariannya terhenti setelah anggota memergokinya.
“Ketika penangkapan, tersangka mencoba menyerang anggota kita dengan senjata tajam jenis pisau dan gunting runcing. Beruntung, anggota berhasil mengelak namun kaki anggota terluka karena terperosok di selokan,” jelas Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan didampingi Kasat Reserse Narkoba, AKP Martualesi Sitepu, Kasubbag Humas AKP Murniati, kepada wartawan online media ini.
Dibeberkan AKBP Deni Kurniawan, tersangka merupakan salah satu bandar narkoba di wilayah hukumnya.
“Inilah bukti kami dalam memerangi narkoba di wilayah hukum kami. Tersangka terpaksa kami berikan tindakan tegas terukur, karena mencoba melukai petugas, ditambah lagi berusaha kabur. Dengan barang bukti berupa sembilan plastik klip di kamar tidur tersangka, tepatnya seberat 48,32 gram atau senilai Rp 50 juta, sebilah pisau silver penusuk sepanjang 20 Cm, sepucuk senjata api dan gunting silver gagang hitam sepanjang sekitar 15 Cm, kita disita untuk proses lebih lanjut,” ujarnya.
Dari hasil pengembangan, ternyata tersangka merupakan pelaku penusukan terhadap anggota Polsek Panai Hilir, Brigadir Alqadri dan isterinya pada tanggal 28 Mei 2020, hanya sekedar menanyakan keberadaan sepeda motor yang dipinjam, lalu digadaikan ke orang lain.
“Tersinggung karena ditanya, tersangka nyaris menikam anggota polisi dan anggota bhayangkari, dengan menggunakan gunting, yang selalu diselipkan di pinggangnya. Kini tersangka sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan kami akan menjeratnya dengan pasal berlapis,” tegasnya.
Editor : Selfy