MATTANEWS.CO, PALEMBANG –
Kejahatan Narkoba, Psikotropika, dan Obat-obatan terlarang (Narkotika) termasuk dalam golongan kejahatan luar biasa dikarenakan peredarannya yang sangat luas bahkan lintas negara, teroganisir dan sistematis yang baik.
Untuk mensiasati dalam memerangi Narkotika tersebut ada istilah yang muncul dari kalangan penegak hukum dan berbagai instansi yakni “War On Drugs” yang familiar di khalayak masyarakat dengan dibutuhkan upaya ekstra dan masif.
Seperti halnya dalam giat apel kolaborasi antara Bea Cukai bersama dengan Polda Sumsel, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumsel, dan TNI-AL yang diadakan di lapangan parkir Multi Purpose Peti Kemas Boom Baru, Palembang dengan dipimpin langsung oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo SIK., Selasa (20/12/2022)
“Dalam giat apel patroli ini bertujuan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan Narkotika merupakan tanggung jawab dan kewajiban dari seluruh instansi pemerintah, penegak hukum dan juga komponen pemerintah lainnya,” ujar Kapolda saat diwawancarai media Mattanews.co.
Untuk itu pihaknya juga melakukan sinergitas dari berbagai instansi terkait termasuk BNNP Sumsel, Lanal Kota Palembang hingga Kanwil DJBC Sumbagtim dalam rangka pemberantasan Narkotika di wilayah perairan Provinsi Sumsel tersebut.
“Bahwa kita mengemban tugas negara yang sangat penting, sesuai dengan fungsi dan peranan masing-masing, kita juga dihadapkan cukup banyak keterbatasan dan kekurangan,” ungkap mantan Kapolda Jambi itu.
Menurut dia, dengan situasi geografis Provinsi Sumsel khususnya di perairan cukup rumit yang berbatas langsung dengan laut, segala bentuk pelanggaran dan tindak pidana bisa terjadi diperairan.
“Harapannya dengan sinergitas ini agar aset-aset Sumsel ini tidak bocor, disini selain Narkotika, juga banyak sekali minyak ilegal, ini juga harus kita hentikan dairy hilirnya, kalau kita hulunya saja maka akan sulit hilirnya kita hentikan, nanti kita bertahap di hulunya. Selama saya bertugas di Sumsel tidak akan berhenti, saya akan mengevaluasi apartur di bawah saya, apakah itu Kasat Reskrim, apakah itu Kapolsek dan lain sebagainya, karena saya yakin mereka pasti tahu di wilayahnya itu ada atau tidaknya tindak kejahatan, kalau dia tidak sanggup ya kita ganti,” tandasnya.