MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Seorang ibu bernama Idayanti (40) datangi Mapolsek Ilir Barat I bertujuan untuk menghadiri gelar rekonstruksi pembunuhan putra sulungnya bernama Nanda (18) yang terjadi di acara Organ Tunggal di Rusun Blok 2 kelurahan 24 Ilir Palembang, pada hari Minggu lalu tanggal 04 Desember 2022 sekitar pukul 17.00 WIB.
Melihat anak sulungnya meninggal lantaran dikeroyok dan ditusuk menggunakan senjata tajam jenis pisau, Idayanti (40) ibu korban tak bisa menahan tangisnya saat harus melihat reka ulang tentang bagaimana anaknya dikeroyok dan di tusuk hingga meninggal. Kamis, (15/12/2022).
Seusai reka ulang, Idayanti bahkan sempat mendatangi M Risky dan mengamuk histeris dak melontarkan sumpah serapah kepada pelaku dengan mata berlinang air mata.
“Kenapa? Kenapa kau bunuh anak aku? Apa salah anak aku?,” ujar Ida histeris sambil menarik baju Risky.
Idayanti melakukan itu kepada pelaku karena dia kesal anaknya yang sudah pelaku tusuk, sudah berlumur darah dan di tinggalkan pelaku begitu saja. Namun setelah beberapa saat kemudian para pelaku kembali lagi dan memukul ulang dan menusuk Nanda yang sudah terkapar di pangkuan saksi-saksi.
Lebih dari itu, Ida juga meyebutkan setelah anaknya ditusuk, para pelaku juga meneriaki anaknya sebagai seorang pencuri.
“Anak aku orangnya baik, ngga neko-neko tapi mereka teriak menyebut anak aku seorang pencuri sambil naik motor dan membawa pisau,” ujarnya.
Ida mengatakan, anaknya sempat menelpon dirinya dan mengatakan bahwa dia (Nanda) dikeroyok oleh sejumlah pemuda yang tak dikenal saat berada di acara orgen tunggal dan Ida meminta Nanda untuk segera pergi dari lokasi. Namun setelah setengah jam dari Nanda telepon tersebut terjadilah peristiwa penusukan itu.
Dalam peristiwa yang membuat anak sulungnya meninggal ini, Ida mengaku kesal dan tidak terima anaknya meninggal.
“Aku mau keadilan untuk anak aku, anak aku meninggal jadi pelaku juga harus di hukum mati juga,” teriak Idayanti sambil menangis histeris.
Ditempat yang sama, Kanit Kanit Reskrim Iptu Apriansyah SH, turut menghimbau agar RZ segera menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
“Kami dari Polsek Ilir Barat I menghimbau kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya agar korban yang meninggal juga bisa tenang serta pihak keluarga bisa menerima dengan legowo,” ujarnya.