PALEMBANG, Mattanews.co – Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI), Hermanto Achmad mengungkapkan bahwa permasalah buruh dan pekerjaan di Indonesia yang di bawah pengamatan K-SPSI
“Sebenarnya masalah perburuhan itu masalah klasik seperti perbedaan tafsir yang suatu hal masalah regulasi, Tidak ada hal yangg terlalu mencuat paling soal pengupahan dan hubungan antara pekerja dan pengusahaan,” ungkap disela Pembukaan Konferensi Daerah (Konferda) IV Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K.SPSI) Sumatera Selatan Hotel Graha Sriwijaya Jl. Merdeka Palembang Jumat (26/10)
Namun, lanjut dia, harus mempertimbang revolusi industri vol 4.0 akan berdampak menghilangkan pekerja dari pekerjaan yang ada,
“Tapi jangan lupa dari itu akan memancing pekerjaan yang baru yang akan memacu kreatifitas anak muda,” ucap mantan karyawan prabrik ini
Lebih lanjut, ia mengataka Ini sebenarnya jadi bahan pikiran dari pihak pemerintah, serikat pekerja, bagaimana kedepannya lapangan pekerjaan itu dengan hadirnya revolusi industri tetap terjaga.
“Kan kita tau dulu banyak pekerjaan yang dilakukan manual, dan berubah menjadi otomatis. semisal di sektor industri dan tekstil, kita berharap kalau ada kesempatan untuk melakukan otomatisasi tapi harus juga mempertimbangkan tenaga kerja yang ada,” bebernya
Dikatakan Hermanto, kedepan harus berfokus ke revolusi industri 4.0, karena tidak bisa dihindari, “Walau begitu tetap berharap akan tumbuh pekerjaan-pekerjaan yang baru,” Pungkasnya
Editor: Bang YF