Intensitas Hujan Tinggi di Bogor, BMKG Ingatkan Warga Hal Ini

Kondisi salah satu sekolah yang terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Foto : Dokumentasi BPBD Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Reporter: Bambang CR

MATTANEWS.CO, BOGOR – Intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Bogor Jawa Barat (Jabar), sejak beberapa pekan terakhir. Menyebabkan bencana ringan hingga berat di sejumlah wilayah Bumi Tegar Beriman.

Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, Budi Pranowo mengatakan, intensitas hujan di Kabupaten Bogor cukup tinggi. Terutama sejak Rabu (6/01/2021) lalu dan hampir merata.

pihaknya mencatat, setidaknya ada empat wilayah yang terdampak bencana, akibat hujan yang mengguyur hampir sepanjang hari.

“Ada empat titik bencana yang masuk,” ujar Budi, Sabtu (9/1/2021).

Budi menerangkan, titik pertama, yakni rumah roboh di wilayah RT 04/03, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Kedua, titik longsor di RW 12, yakni Jalan Penghubung antara RT 01 dan RT 02, dan terakhir di Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea. Kabupaten Bogor.

“Dua titik lainnya di Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Cibinong,” katanya.

Prediksi BMKG Puncak Musim Hujan Hingga Februari

Forecaster Stamet Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Citeko Bogor, Ronald C Wattimena memprediksi, puncak musim penghujan pada tahun ini, bakal berlangsung pada Januari hingga Februari mendatang.

Bacaan Lainnya

“Kami memprediksi puncak musim penghujan bakal terjadi pada Januari hingga Februari ini,” katanya.

Ronald meminta kepada masyarakat, agar mewaspadai potensi bencana Hidrometeorologi. Atau bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca seperti banjir, longsor, hingga puting beliung.hal ini bisa saja terjadi pada periode puncak musim penghujan ini.

Terlebih pada tahun ini, La Nina sudah mulai terjadi. Yang dapat memicu meningkatnya curah hujan di sekitar wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Bogor. Pantauan BMKG, anomali iklim La Nina masih terpantau berlangsung di samudera pasifik, dengan intensitas level moderat. Dan kemungkinan akan melemah pada Mei nanti.

“Saat ini kita sedang memasuki anomali iklim La Nina, dan kemungkinan bakal melemah pada Mei 2021 ini,” tutupnya.

Editor: Fly

Bagikan :

Pos terkait