HUKUM & KRIMINAL

Rani Menangis Saat Melihat Motornya Hilang

×

Rani Menangis Saat Melihat Motornya Hilang

Sebarkan artikel ini

Reporter : Reza

PALEMBANG, Mattanews.co – Kasus pencurian sepeda motor hingga saat ini belum surut dari Kota Palembang. Terbukti hari ini sepeda motor Yamaha Mio BG 2827 IG warna merah marun milik Rani Melisa (21) warga asli desa Muara Dua Lintang Kanan raib didalam pagar kosan Cikdes yang bertempat di Jalan Tombak Kelurahan 20 Ilir Kecamatan Kemuning Palembang.

Korban Rani menceritakan bahwa peristiwa kehilangan sepeda motor kesayangannya, diketahui pada minggu (06/01/2019) pagi sekira pukul 07.00 WIB saat dirinya hendak pergi kepasar.

“Tadi saya mau pergi kepasar pak, tiba tiba ketika saya melihat di lokasi parkiran kosan Cikdes motor saya sudah tidak ada lagi pak, sayapun sontak panik dan menangis pak. Akhirnya saya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kemuning dengan Nomor Laporan (LP) : 02-B /I /2019/ Polresta /Sek Kemuning,” terang Rani yang saat ini merupakan Mahasiswi salah satu kampus yang ada di Kota Palembang, Minggu (06/01/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.

Lanjut Rani, untuk kerugian yang ditafsir akibat kehilangan satu buah Motor Yamaha MIO tersebut senilai Rp 9 juta, dirinya berharap kepada pihak kepolisian agar bisa menangkap pelaku yang menggondol sepeda motornya, serta berharap kendaraan miliknya bisa kembali.

Sementara itu, Kapolsek Kemuning AKP Robert P Sihombing SH MH mengatakan, laporan korban telah mereka terima dan petugas piket Spk serta piket Reskrim sudah mengecek ke TKP dengan melakukan lidik ke pelaku.” Kami juga mencari CCTV yang ada di TKP ,” ujar Kapolsek saat di konfirmasi via WhatsApp.

Dikatakan Robert, dirinya mengimbau kepada masyarakat yang memarkirkan kendaraan R2 agar di pasang kunci tambahan dan parkirkanlah kendaraan dilokasi yang bisa di pantau oleh petugas.” Jangan menaruh barang barang berharga di dalam jok motor, begitu juga dengan kendaraan R4 jangan menaruh barang barang berharga dalam mobil karena bisa memancing pelaku kejahatan untuk berbuat kriminal,” himbaunya.

Pilihan Pembaca :  Kasus Penganiayaan Wartawan di Labuhanbatu Berujung Damai  

“Ada niat dan kesempatan maka terjadilah kejahatan tapi kalau hanya niat sedangkan kesempatan pelaku untuk berbuat kriminal tidak ada maka batal kejahatan tersebut. Hal kejahatan terjadi karena pengamanan dari kita kurang, jika waspada maka kejahatan tersebut tidak akan terjadi,” pungkasnya.

Editor : Ardhy Fitriansyah