Reporter: Andre Bara
PRABUMULIH, Mattanews.co – Usai diterbitkannya SK (Surat Keputusan) oleh Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi untuk kepengurusan daerah di Kota Prabumulih pada tanggal 28 Juli 2020 di kota Palembang Sumsel, Pengurus Daerah SMSI Kota Prabumulih, melakukan audiensi dengan Wali Kota (Wako) Prabumulih, Ridho Yahya di ruang kerjanya, Rabu (12/8/2020).
Sebagai salah satu konstituen Dewan Pers, Ketua SMSI Kota Prabumulih, Donni SH menyampaikan bahwa SMSI hadir untuk mempersatukan dan memajukan media online khususnya yang ada di wilayah Kota Prabumulih.
“SMSI mengajak pemerintah bersinergi, khususnya dalam mengawal program yang dijalankan untuk pembangunan dan kemajuan masyarakat di Kota Prabumulih,” kata Donni.
Ia menerangkan, SMSI merupakan organisasi perusahaan atau pemilik media online yang memiliki visi misi mewujudkan industri media siber yang sehat, mandiri, dan bermartabat di era industri 4.0.
Salah satunya lewat program newsroom siberindo.co, sebagai wadah untuk mengangkat martabat dan bisnis bagi media anggota.
Di samping melakukan pendataan dan verifikasi media anggota selaku perpanjangan tangan Dewan Pers,
“Namun tentunya, SMSI juga mohon dukungan dari Pemkot, terutama dalam peningkatan kerja sama, anggaran, dan lain-lainnya,” terang Mantan Ketua PWI Kota Prabumulih ini.
Donni kembali menyebutkan, SMSI juga mendorong wartawan media online dan pemilik media online meningkatkan kemampuan serta profesionalitas dalam hal pemberitaan.
“Salah satunya dengan menggundang tenaga analis IT, dan pelaksanaan UKW,” imbuhnya.
Sementara, Wako Prabumulih, Ridho Yahya yang didampingi oleh Kadin Kominfo Mulyadi Musa menyambut baik kehadiran SMSI sebagai wadah bernaungnya media-media online.
Selain siap mendukung program SMSI, dirinya juga mengajak para anggotanya untuk bersinergi dan menjadi mitra pemerintah dalam mengawal pembangunan guna kemajuan dan kesejahteraan di Bumi Seinggok Sepemunnyian ini.
“Kita berharap, selain menjalankan fungsi kontrolnya. Media online di bawah naungan SMSI, bisa menjadi corong pemerintah dalam memberikan informasi program pembangunan kepada masyarakat,” jelasnya.
Pemkot juga, lanjut Ridho, bukan anti kritik. Tetapi, hendaknya pemberitaan yang dibuat harus benar benar valid sesuai dengan fakta.
“Selain harus berimbang, juga keakuratannya dan bukan hoax. Untuk itu, para wartawan media online harus meningkatkan kualitas dan profesionalnya,” pungkasnya.(*)
