Bareskrim Polri Usut Investasi Bodong PT Kampoeng Kurma

“Karena fakta-fakta yang diketemukan, kavling yang dijanjikan itu hanya sebagian kecil itu pun juga bermasalah terkait dengan proses peralihan berupa AJB yang dilakukan antara pemilik lahan dengan konsumen,” ucapnya.

Awi menuturkan penyidik saat ini juga sedang melakukan tracing aset terhadap seorang pendiri PT Kampoeng Kurma yang tidak disebut namanya. Penyidik, kata Awi, sedang menelusuri aliran uang ratusan miliar tersebut.
“Kemudian penyidik juga lagi menelusuri uang-uang yang tadi disampaikan Rp 333 miliar lebih digunakan untuk apa saja oleh yang bersangkutan termasuk tracing aset,” tuturnya.

Lebih lanjut Awi menyampaikan lokasi lahan kavling yang berbeda-beda membuat proses penyelidikan menjadi panjang. Hingga saat ini penyidik belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

“Karena ini kavling yang dijanjikan tadi 6 tempat lokasi berjauhan sehingga ini yang membuat lamanya proses penyelidikan dan penyidikan. Kemudian fakta-faktanya tadi banyak karena investasi bodong banyak hal-hal yang dipakaikan di sana. Kalau sudah ada perkembangan proses penyidikan dan penyidik menaikkan siapa tersangkanya kita sampaikan ke publik,” imbuhnya.

Bagikan :

Pos terkait